ANALISIS

Timnas U-23 Dipandang Sebelah Mata, Bisakah Vanenburg Beri Jawaban?

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Kamis, 19 Jun 2025 08:05 WIB
Publik menanti Gerald Vanenburg menjawab keraguan publik soal Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025.
Gerald Vanenburg akan menakhodai Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025 sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23. (Instagram/@geraldvanenburgofficial)

Piala AFF U-23 2025 bakal jadi turnamen pertama Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 sejak ditunjuk PSSI pada Januari lalu. Sudah semestinya publik menantikan tangan dingin juru taktik asal Belanda itu.

Gerald Vanenburg sudah mengecap banyak asam garam di dunia kepelatihan terutama untuk usia muda. Ia punya portfolio di PSV U-19, Ajax U-17, Ajax U-18, dan Ajax U-21.

Ada pula tim senior yang pernah ditangani, seperti 1860 Munich, Helmond Sport, dan FC Eindhoven. Dengan pengalaman ini, Vanenburg diharapkan bisa menerapkan buah pikirannya bersama tim Merah Putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di satu sisi, ada satu hal mencolok dari karier kepelatihan Vanenburg. Rata-rata masa kerjanya hanya 0,85 tahun mengacu situs Transfermarkt. Durasi paling lama tercatat saat jadi pelatih teknis Ajax U-21 pada Juli 2021 hingga Mei 2023.

Terlebih Indonesia adalah barang baru baginya karena baru pertama kali menangani tim nasional. Karena itu, Vanenburg butuh pendekatan khusus untuk beradaptasi dengan situasi anyar.

Salah satu langkah strategis yang sudah dilakukan adalah dengan menyaksikan langsung pertandingan Liga 1 musim lalu. Pelatih 61 tahun itu tercatat pernah menonton pertandingan Liga 1 di Malang, Bandung, Sleman, Solo, Semarang, dan Jakarta.

Vanenburg juga berjumpa langsung dengan pemain-pemain muda di klub yang didatanginya. Selain untuk membantu Kluivert dalam menyaring pemain, Vanenburg bisa sekaligus memantau nama-nama potensial. Daftar 30 nama yang dipanggil ke pemusatan itu adalah hasil kerja pertamanya.

Nantinya ada 23 nama yang bisa dimasukkan ke daftar susunan pemain saat kompetisi berlangsung. Di tahap ini, kisi-kisi gaya permainan racikan Vanenburg bisa terlihat.

Karena lebih sering berkutat di pembinaan usia muda, tak mudah menemukan karakter strategi olahan Vanenburg. Namun dengan sepak terjang sebagai pemain sayap kaya teknik, kiranya gaya senada akan diterapkan di Timnas Indonesia U-23.

Ini tersirat dari daftar panggil Timnas U-23, ada lima pemain belakang yang berposisi asli sebagai bek sayap. Mereka adalah Mikael Tata, Achmad Maulana, Alfharezzi Buffon, Kakang Rudianto, dan Frengky Missa.

Lalu ada delapan pemain sayap yang cenderung ofensif seperti Dony Tri Pamungkas, Muhammad Rayhan Hannan, Victor Dethan, Althaf Indie Alrizky, Dominikus Dion, Rahmat Arjuna, Firman Juliansyah dan Yardan Yafi.

Besar kemungkinan Vanenburg bakal mengutamakan serangan dari samping. Tusukan-tusukan tajam berpeluang jadi opsi pertama untuk menembus pertahanan lawan.

Menarik menantikan racikan Vanenburg di Piala AFF U-23 2025. Hasil terbaik tentu jadi harapan sebagai pemanasan jelang turnamen dengan level yang lebih tinggi, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang.



(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER