Melihat daftar panggil pemain Timnas Indonesia U-23 untuk persiapan Piala AFF U-23 2025, Indriyanto Nugroho sama sekali tak ragu.
Menurut mantan striker Timnas Indonesia yang pernah berlatih di Italia ini, komposisinya komplet dari depan hingga belakang. Karena itu Indriyanto percaya prestasi bisa diraih.
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-16 ini memang bukan asal 'ngecap'. Mengacu statistik kompetisi musim lalu, pemain-pemain ini pantas dipilih Gerald Vanenburg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cahya Supriadi misalnya, langsung jadi pilihan utama Bekasi United pada musim lalu kendati kiper pesaingnya berusia lebih matang. Ini bukti kualitasnya mumpuni.
Untuk lini belakang, selain Ferarri dan Kadek Arel yang bermain rutin di Persija dan Bali United, ada Kakang Rudianto yang membawa Persib Bandung juara Liga 1 2024/2025.
Beralih ke tengah, nama-nama seperti Arkhan Fikri, Robi Darwis, Rayhan Hannan, Victor Dethan, dan Toni Firmansyah, kerap jadi buah bibir di Liga 1 musim lalu.
Dan, untuk lini depan, nama-nama seperti Hokky Caraka, Jens Raven, Althaf Indie, serta Rahmat Arjuna, cukup menjanjikan. Ketajaman taktik Vanenburg akan mengasah mereka.
Sekilas isi kepala Vanenburg cukup menjanjikan. Pria 61 tahun ini pernah menjadi pelatih usia muda PSV Eindhoven, kendati belum punya prestasi sebagai melatih.
Sebagai seorang pemain, Vanenburg cukup diperhitungkan. Ia pernah membela Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, hingga membawa klub Jepang Jubilo Iwata berjaya.
Vanenburg juga bertahan 10 tahun di timnas Belanda, dari 1982 hingga 1992. Ia adalah bagian dari skuad Belanda saat meraih gelar juara Piala Eropa 1988.
Dengan pengalaman sepanjang ini, tak salah pula jika Vanenburg langsung ditarget juara di Piala AFF U-23 2025 bersama Indonesia U-23. Bahkan, sudah seharusnya juara.
Namun, memburu gelar saja sering dicap ambisi palsu. Yang utama, di kategori usia, adalah membangun mentalitas juara. Mental inilah yang membuat Garuda Muda berbahaya.