Veda Ega Pratama mengawali perkenalan dengan balap motor sejak usia enam tahun. Semula ia menunggangi motocross dan berlatih di Yogyakarta. Seiring waktu berjalan, Veda beralih ke motor aspal.
Selain digembleng sang ayah, Sudarmono, yang juga mantan pembalap nasional, Veda juga masuk ke sekolah balap Astra Honda Racing School.
Salah satu tempat latihan yang dipakai Veda adalah parkiran Pasar Hewan Siwonoharjo, Logandeng, Wonosari, Yogyakarta, yang biasa disebut Pasar Sapi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya saya cuma maksimalkan itu dan saya kalau latihan sendiri di Pasar Sapi atau Boyolali, kalau kadang tim juga ada latihan bareng di mana, Sirkuit Mandalika atau lainnya," kata Veda ketika ditemui di Sirkuit Buriram, Thailand, beberapa waktu lalu.
Veda kemudian mendapat kepercayaan menggeber motor 250cc ketika berusia 10 tahun dan berlaga di level Asia. Pandemi Covid sempat menghambat laju kariernya.
Tahun lalu, Veda Ega Pratama berhasil meraih peringkat ke-8 di klasemen akhir Red Bull MotoGP Rookies Cup 2024.
Saat ini mimpi Veda Pratama untuk menembus MotoGP kian terbuka setelah sukses meraih back to back di Mugello. Total 92 poin berhasil dikoleksi Veda Pratama.
"Pertama dalam sejarah. Ada Putra Indonesia dua kali mengumandangkan Indonesia Raya di Italia," tulis akun Instagram Astra Honda Racing Team, Minggu (22/6).
Red Bull MotoGP Rookies merupakan sarana bagi pembalap muda untuk unjuk gigi. Jika bisa menjadi juara atau setidaknya menempati peringkat tiga besar, maka tiket ke Moto3 berpeluang besar di tangan. Jalan menuju MotoGP pun terbuka bagi Veda Ega Pratama.
(jun)