ANALISIS

Reuni Akbar Si Tua Messi dan Darah Muda PSG

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jun 2025 07:15 WIB
Berbalut seragam Inter Miami, Lionel Messi akan bertemu mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.
Kalahkan PSG bisa jadi kado indah bagi Lionel Messi. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Lionel Messi baru berulang tahun ke-38 pada 24 Juni tempo hari. Membawa Inter Miami lolos ke babak 16 besar sebenarnya sudah jadi kado spesial, namun akan terasa lebih manis jika timnya bisa melangkah lebih jauh.

Kepastian Inter Miami ke babak 16 besar meninggalkan rekor unik bagi Messi. Selama kariernya, Messi tidak pernah gugur di babak penyisihan baik bersama klub atau timnas Argentina.

Inter Miami melangkah ke fase knockout dengan meyakinkan. Tak terkalahkan dari tiga laga yang dijalani membuat mereka tak bisa dipandang sebelah mata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab Inter Miami mampu menumbangkan FC Porto, salah satu tim besar di Eropa. Messi dan kawan-kawan juga tak tergelincir lawan raksasa Brasil, Palmeiras.

Sebaliknya, PSG sempat kalah lawan Botafogo. Ini jadi isyarat bahwa ada celah yang bisa dimanfaatkan Inter Miami untuk merebut kemenangan.

Pertandingan PSG vs Botafogo tak ubahnya seperti laga ikonik Celtic vs Barcelona pada November 2012 lalu. Kala itu, Celtic menumpas Barcelona 2-1 dengan statistik yang tertinggal jauh.

Hal serupa terulang di PSG vs Botafogo. Wakil Prancis memegang penguasaan bola 75 persen dan total 16 sepakan yang empat di antaranya mengarah ke gawang.

Sementara Botafogo lebih efektif. Ada empat tendangan yang seluruhnya on target. Salah satunya bahkan berbuah gol di menit ke-36 oleh Igor Jesus.



PSG termakan dengan strategi mereka sendiri. Tekanan bertubi-tubi Desire Doue dan kawan-kawan justru tidak efektif karena Botafogo cenderung menunggu lawan melancarkan serangan sembari mengincar titik kesalahan.

Inter Miami perlu cekatan seperti Botafogo. Tim asuhan Javier Mascherano itu harus adaptif dengan gaya permainan lawan. Sebab, karakter Inter Miami serupa bak PSG yang mengandalkan tekanan tinggi dan dominasi penguasaan bola.

Kecerdikan adalah kunci bagi Inter Miami untuk meraih kemenangan. Namun tentunya PSG tidak akan tinggal diam. Mereka ogah pulang ke Paris dengan tangan hampa.

Untuk babak 16 besar ini, Enrique sebaiknya mengerahkan kekuatan terbaik alih-alih merotasi pemain seperti laga sebelumnya. Bek berpengalaman seperti Marquinhos layak kembali jadi starter.

Enrique juga perlu mencari alternatif juru gedor akibat cederanya Ousmane Dembele di Piala Dunia Antarklub 2025. Sebab Goncalo Ramos belum menunjukkan ketajaman lantaran belum mencetak gol sejauh ini.

Apabila PSG gagal menemukan ketajaman di lini depan dan mengulang kesalahan seperti lawan Botafogo, bukan tidak mungkin Lionel Messi bakal bawa pulang kado indah ulang tahun.



(sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER