Saat pertandingan dilanjutkan, tensi panas ternyata belum mereda. Para pemain dari kedua tim kemudian terlibat benturan keras dengan saling jegal 'brutal' antarpemain. Penonton yang tersulut kemudian kembali melakukan pelemparan botol ke arah pemain.
Pemain tim Surabaya kemudian dievakuasi ke area aman. Sedangkan pemain tim Malang masih berada di lapangan. 20 menit berselang, situasi tetap tak kunjung kondusif, laga pun harus ditunda hingga waktu yang tak ditentukan.
LOC cabang olahraga futsal Porprov Jatim IX/2025, Ikhwan, mengatakan alasan utama penghentian laga final ini tak lain adalah faktor keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan utamanya tentu keamanan. Terkait kapan dilanjutkan, saat ini saya belum bisa menjawab," kata Ikhwan.
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim, Arief Anton Sujarwo, mengatakan keputusan penghentian ini sudah sesuai dengan regulasi yang ada. Pasalnya, hingga batas waktu yang ditentukan, ternyata situasi tak kunjung kondusif.
"Jika ada kericuhan maka pertandingan harus hentikan selama 2x10 menit. Kami sudah menjalani dan situasi masih belum memungkinkan. Akhirnya pertandingan ditunda," kata Arief.
Karena itu, untuk laga lanjutan nanti, ia masih berkoordinasi dengan dinas terkait selaku penyedia sarana serta KONI Jatim terlebih dahulu. Kericuhan ini disayangkan terjadi bertepatan saat peringatan 1000 hari Tragedi Kanjuruhan.