ANALISIS

Disparitas Timnas Putri Indonesia dan Cita Cinta Layar Terkembang

Abdul Susila | CNN Indonesia
Senin, 30 Jun 2025 07:38 WIB
Safira Ika dan kawan-kawan sedang berjuang bak menghidupkan tulisan Sutan Takdir Alisjahbana dalam novel Layar Terkembang.
Kemenangan atas Kirgistan hadirkan harapan kebangkitan Timnas Putri Indonesia. (Dok PSSI)

Zahra Muzdalifah tentu layak dikritik. Performanya sebagai bek kiri saat melawan Kirgistan tak sesuai harapan. Bahkan, kontrol pertamanya buruk.

Claudia Scheunemann sah saja dibilang linglung. Nyaris tak ada peluang yang diciptakan dara 16 tahun ini. Tembakan-tembakan jarak jauhnya yang biasanya menyengat, belum keluar.

Namun, ini bukan akhir cerita. Ini baru bab pembuka. Setidaknya ada empat babak lagi yang akan tersaji. Ada sejuta kemungkinan yang bisa tercipta dalam dua pertandingan tersisa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia akan menghadapi Pakistan pada Rabu (2/7) dan melawan Taiwan pada Sabtu (5/7). Tentu saja Zahra bisa menggila dan Claudia berpotensi kesetanan dalam dua laga tersisa itu.

Kans ke arah itu sangat terbuka. Minimal, Satoru Mochizuki percaya itu. Pria Jepang ini menyiratkan performa anak asuhnya bisa lebih; bisa meningkat; bisa menggila; bisa luar biasa.

Pemain lain, seperti Helsya Maeisyaroh dan Sydney Sari Hopper, juga belum dioptimalkan. Kecerdikan pelatih yang biasa disapa Mochi ini akan menentukan tabir kejutan akan terbuka atau tidak.

Banner Testimoni

Satu yang pasti, gelombang cinta dari Timnas Putri Indonesia telah dilepas ke medan magnet. Putik-putik cinta mereka butuh getaran cinta dari tribune stadion, tempat penonton menyaksikan.

Sebab, getaran cinta dari tribune bisa mengangkat gelora di hati dan dada pemain Indonesia. Pada saat yang sama otak dan psikologi lawan bisa tertekan dengan begitu dahsyatnya.

Safira Ika, Felicia Victoria de Zeeuw, Isa Guusje Warps, juga Gea Yumanda, butuh dukungan moril. Disparitas antara Indonesia dan Taiwan sangat nyata, tetapi itu bisa jadi ilusi.

Itulah ilusi laga pembuka. Dari atas, air memang tampak jernih berkilauan, tetapi di dalamnya ada apa tak bisa diterka. Indonesia bisa jadi seperti itu bagi lawan-lawannya.

Kini, layar Timnas Putri Indonesia menuju benua Asia sudah terkembang. Badai bisa saja datang, tetapi rasa takut tak perlu dibesarkan. Jangan biarkan mereka kesepian. Ayo, ramaikan!



(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER