Jakarta, CNN Indonesia --
Al Hilal menghadirkan kejutan karena melangkah ke babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025. Sampai mana langkah mereka?
Status juara Liga Champions Asia 2021 jadi alasan Al Hilal ikut Piala Dunia Antarklub 2025. Diprediksi tak akan melesat jauh di pentas global, tim Liga Arab Saudi itu justru ganas hingga menembus babak delapan besar.
Padahal Al Hilal satu grup dengan dua tim Eropa di Grup H pada babak penyisihan. Real Madrid dan RB Salzburg jadi tim Benua Biru yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasilnya? Al Hilal tak terkalahkan lawan Real Madrid dan RB Salzburg meski hasilnya imbang. Tambahan satu kemenangan kontra peserta lain di Grup H, Pachuca membawa Al Hilal ke babak 16 besar dengan lima poin dan status runner up grup.
Keluar dari kandang singa, masuk kandang macan. Situasi sulit kembali dihadapi tim asuhan Simone Inzaghi karena harus melawan Manchester City di babak 16 besar.
Tapi di sanalah kejutan lebih besar terjadi. Al Hilal berhasil keluar sebagai pemenang dengan drama tujuh gol dari laga yang berakhir 4-3.
Kehadiran Simone Inzaghi jadi pembeda. Pengalaman melatih tim elite Eropa seperti Inter Milan langsung dipraktekkan di Al Hilal.
Pendekatan juru taktik asal Italia itu pun senada semasa di Inter Milan. Dengan materi pemain yang tak sementereng di Serie A, Inzaghi mampu bermain lebih taktis daripada lawan.
Padahal Man City unggul jauh dalam urusan peluang dengan 30 sepakan yang di antaranya 15 mengarah ke gawang. Sedangkan Al Hilal hanya 17 kali percobaan termasuk enam shots on goal.
Penguasaan bola Al Hilal juga kalah jauh, 30 persen berbanding 70 persen. Di atas kertas, nyaris tidak ada keunggulan Al Hilal atas Man City kecuali jumlah gol.
Otomatis Al Hilal menuai sorotan. Kejeniusan Simone Inzaghi kembali dinanti di babak perempat final. Apakah kemenangan kembali dipetik oleh Kalidou Koulibaly dan kawan-kawan?
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Fluminense dan Al Hilal terbukti bukan hanya tampil sebagai figuran. Duel di antara mereka layak mendapat lampu sorot tersendiri setelah melihat sepak terjang di Piala Dunia Antarklub 2025.
Al Hilal, seperti yang sudah diceritakan sebelumnya, mampu membuktikan kualitas sebagai tim elite. Eksistensi pelatih anyar mempertegas level tim pemilik empat gelar juara level Asia itu.
Fluminense juga demikian. Sebenarnya tim asal Brasil itu sama sekali bukan tim kecil karena bergelimang prestasi dengan empat gelar Liga Brasil, satu Copa Libertadores dan satu Recopa Sudamericana.
Al Hilal dan Fluminense juga punya rekam jejak mengesankan di edisi Piala Dunia Antarklub sebelumnya. Fluminense adalah runner up pada edisi 2023, sedangkan Al Hilal jadi finalis di edisi 2022.
Meski punya sepak terjang impresif di Piala Dunia Antarklub, duel Fluminense vs Al Hilal adalah momen pertama kedua kubu bertemu. Situasi ini membuat kedua pelatih harus bekerja lebih keras untuk menemukan titik lemah lawan.
Fluminense bisa memanfaatkan situasi absennya Aleksandar Mitrovic sebagai juru gedor andalan Al Hilal. Striker asal Serbia itu masih dibekap cedera.
Masalahnya, Al Hilal punya striker muda tajam bernama Marcos Leonardo. Pemain 22 tahun itu mencetak brace yang menghancurkan Man City.
Selain itu, Inzaghi juga mengandalkan kolektivitas dalam membangun serangan. Ini selaras dengan pencetak gol yang variatif, tak hanya jadi tugas ujung tombak. Ini dibuktikan saat Malcom (sayap kanan) dan Koulibaly (bek tengah) mencetak gol lawan Man City.
Di sisi lain, Fluminense juga mengutamakan kerjasama tim alih-alih kemampuan individu dalam proses build up. Perbedaannya dengan Al Hilal, Fluminense cenderung menghindari pressing dan lebih pilih menunggu lawan melakukan kesalahan.
Ini terlihat dalam proses gol pertama lawan Inter Milan. Fluminense begitu lesat dalam menyergap ketika lawan kehilangan bola. Serangan yang taktis membuahkan gol cepat di menit ketiga laga.
Sementara Al Hilal condong tampil lebih menekan sesuai dengan pendekatan Simone Inzaghi ketika melatih Inter. Artinya, duel Fluminense vs Al Hilal diyakini bakal berjalan intens.
[Gambas:Video CNN]