Erick Thohir Ungkap Alasan Piala Indonesia Belum Digelar Lagi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkap alasan besar nasib Piala Indonesia terkatung-katung. Aspek logistik dan jadwal padat jadi penyebab utama kompetisi itu belum juga kembali bergulir.

"Saya sangat welcome [dengan Piala Indonesia]. Tapi ingat, Liga 1 itu 18 klub, coba di Asia Tenggara yang 18 klub itu siapa? Kayaknya tidak ada. Kemudian soal geografis kita dari ujung ke ujung delapan jam naik pesawat, bukan naik mobil," kata Erick di Jakarta, Senin (7/7).

Erick membawa-bawa kompetisi AFC yang kian beragam hingga mencapai tiga kasta. Menurutnya, situasi itu membuat jadwal kompetisi lokal bakal ikut terpengaruh.

"Sekarang tidak tanggung-tanggung, kompetisi AFC ada tiga tingkat, lalu ada AFF juga di tengah-tengah. Itu bagaimana mengaturnya? Habis main Minggu, Senin sudah berangkat ke Vietnam atau China. Rabu malam main, Kamis pulang sampai sini lagi Jumat, main lagi hari Minggu," ujar Erick.

"Saya rasa ini [persoalan] biaya untuk logistik. Kemudian kalau ada pemain cedera, apalagi pemain Timnas cedera, pengganti tidak ada tapi kolam talenta kami tipis. Ini realitanya, begitu lho," ia menambahkan.

Lebih lanjut Erick mengaku tidak takut dengan hujatan publik karena tak kunjung menggulirkan Piala Indonesia. Terakhir kali turnamen lintas kasta itu berlangsung pada 2019 silam.

"Jadi silakan saja jika mau ada Piala Indonesia masuk kalender. Tapi seperti tadi [kondisinya], saya tidak takut dihujat karena saya percaya proses," ucapnya.

"Ini pola pikir yang sama-sama harus didudukkan, tidak ada salah dan benar. Saya mendukung Piala Indonesia, hanya kalendernya yang kapan?" ia menambahkan.