Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia U-23 akan mengawali kiprahnya di Piala AFF U-23 2025 melawan Brunei Darussalam, Selasa (15/7). Laga ini bisa jadi fondasi awal menuju target juara.
Brunei selama ini dikenal sebagai tim guram di ASEAN. Kerap jadi juru kunci dan lumbung gol bagi tim-tim kuat di berbagai kejuaraan kelompok umur.
Di Piala AFF U-23, Brunei juga punya rekam jejak yang buruk. Tim berjulukan Young Wasps ini tak pernah menang dan selalu finis di posisi buncit di fase grup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari empat edisi Piala AFF U-23, Brunei baru dua kali tampil sebagai peserta, yakni edisi 2022 dan 2023. Mereka selalu jadi bulan-bulanan tim lawan dan rutin menghuni dasar klasemen.
Pada Piala AFF 2022, Brunei terpuruk di papan bawah klasemen usai menelan rentetan kekalahan dari Kamboja (0-6), Timor Leste (1-3), dan Filipina (1-2).
Hasil serupa juga terjadi di edisi 2023. Brunei kembali jadi 'samsak' di fase grup. Mereka kalah 0-5 dari Kamboja, takluk 0-3 dari Thailand, dan dihajar Myanmar dengan skor 1-4.
Rangkaian hasil minor tersebut kiranya bisa jadi gambaran kekuatan Brunei. Sementara Indonesia adalah salah satu kandidat juara di turnamen kali ini.
Indonesia juga punya prestasi bagus di kejuaraan sepak bola U-23 antarnegara ASEAN. Buktinya, Garuda Muda pernah mencicipi gelar juara pada Piala AFF 2019 yang diselenggarakan di Kamboja.
Karena itu, Indonesia yang kali ini bertindak sebagai tuan rumah turnamen, wajib raih kemenangan telak. Laga perdana melawan tim papan bawah harus dimaksimalkan Gerald Vanenburg.
Pesta gol ke gawang Brunei berpeluang terjadi jika para pemain Indonesia tak grogi di laga perdana. Raihan kemenangan telak bisa jadi modal bagus Indonesia untuk menatap laga berikutnya.
Baca di halaman berikutnya>>>
Pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg sudah mengumumkan skuad terbaiknya untuk berlaga di turnamen ini. Hanya saja, tak ada nama-nama beken macam Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.
Semula ada rumor Vanenburg akan memanggil Struick dan Marselino untuk tampil di Piala AFF U-23 2025 yang digelar di Indonesia sepanjang 15 Juli hingga 29 Juli mendatang.
Namun, pelatih asal Belanda itu memastikan kedua pemain Timnas Indonesia senior itu tidak akan bermain di Piala AFF U-23 2025.
Meski secara umur Struick dan Marselino masih bisa tampil di Piala AFF U-23 2025, Vanenburg mengaku enggan mengganggu fokus kedua pemain itu. Pasalnya, Struick dan Marselino masih menjadi andalan coach Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Vanenburg mengaku puas dengan kualitas pemain pilihannya meski tak memasukkan nama-nama besar. Pemusatan latihan yang cukup panjang pelan-pelan membuat Vanenburg percaya diri.
Polesan Vanenburg bakal mendapat ujian pertama melawan Brunei. Kekuatan kedua tim memang tak seimbang. Karenanya Indonesia layak difavoritkan untuk memenangkan laga dengan skor lebar.
Trio lini depan Indonesia, yakni Hokky Caraka, Jens Raven, dan Rahmat Arjuna punya kesempatan unjuk taring. Ketiga pemain bisa mengasah insting gol mereka saat bentrok dengan Brunei.
Menang telak memang bukan tujuan utama. Namun, kiranya hal ini bisa mengatrol mental pemain menuju juara. Setiap peluang harus dimaksimalkan tanpa bermaksud untuk meremehkan lawan.
[Gambas:Photo CNN]
Kemenangan atas Brunei bisa menebalkan mental pemain untuk menatap ujian berikutnya di Grup A melawan Malaysia pada Jumat (18/7) dan Filipina (21/7).
Yang pasti, tak ada alasan bagi Indonesia untuk kalah lawan Brunei. Kemenangan dengan margin gol besar lawan tim guram harus terwujud untuk memuluskan jalan menuju juara.
[Gambas:Video CNN]