Kualitas penyerang Timnas Indonesia U-23 Jens Raven sebagai striker yang efektif dengan permainan simpel, namun mematikan, akan sangat dibutuhkan saat berhadapan dengan Filipina.
Keberanian dan ketenangan dalam memanfaatkan peluang ini harus terus dijaga, mengingat ada beberapa peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol dalam pertandingan melawan Brunei.
Selain Raven, Rayhan Hannan juga tampil mengesankan dengan visi bermain dan skill individu yang tinggi. Hannan tidak hanya sering menjadi penyebab 'teror' di lini pertahanan lawan, tetapi juga tampil sangat solid dalam transisi menyerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemampuannya dalam membuka ruang dan mengalirkan bola ke lini depan sangat cemerlang, dan dia bisa menjadi kunci bagi Timnas Indonesia U-23 dalam memecah kebuntuan.
Robi Darwis, yang tampil cemerlang di lini tengah, juga harus melanjutkan performa impresifnya dalam membangun serangan dan memutus aliran bola lawan saat melawan Filipina.
Tiga assist yang dia catatkan melawan Brunei, ditambah lemparan ke dalam jarak jauh yang menjadi senjata rahasia, bisa menjadi solusi ketika Indonesia menghadapi situasi buntu melawan Filipina yang mungkin akan lebih kuat dari sisi pertahanan.
Muhammad Ferarri, sang kapten, juga patut mendapat sorotan. Ketangguhan dan ketenangannya dalam menjaga pertahanan, ditambah kemampuannya dalam memberikan umpan langsung yang akurat, menjadi senjata penting bagi Indonesia untuk menekan Filipina.
Tetapi di samping itu kombinasi antara Ferarri dan pemain belakang lainnya seperti Dony Tri Pamungkas, Brandon Scheunemann, dan Achmad Maulana harus lebih solid, karena Filipina memiliki kemampuan dalam melakukan serangan balik yang cepat dan mematikan.
![]() |
Sementara Filipina datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah mereka berhasil menumbangkan Malaysia 2-0 dalam pertandingan pertama.
Meski dikuasai lebih dari 80 persen oleh Malaysia, Filipina mampu memanfaatkan dua serangan balik yang tajam dan berhasil mencetak gol kemenangan.
Keberanian dan ketangguhan para pemain Filipina dalam duel satu lawan satu menjadi ancaman besar bagi Indonesia, yang harus waspada terhadap serangan cepat dan direct dari lawan.
Selain itu, Filipina juga memiliki penjaga gawang yang kuat yaitu Nicholas Guimaraes, yang tampil luar biasa dalam menggagalkan banyak peluang emas Malaysia. Tentunya dia akan menjadi tembok kokoh yang harus ditembus oleh para penyerang Indonesia.
Terpenting, para pemain Timnas Indonesia U-23 tidak boleh lengah meski datang dengan moral tinggi setelah kemenangan besar atas Brunei. Meskipun Filipina adalah lawan yang lebih tangguh, Indonesia harus memanfaatkan kelemahan mereka, seperti konsentrasi dalam transisi.
Indonesia juga harus bisa mengambil pelajaran dari permainan melawan Brunei, terutama dalam hal menjaga intensitas permainan dari awal hingga akhir, tanpa memberi celah bagi Filipina untuk melakukan serangan balik yang mematikan.
Karena itu pertandingan melawan Filipina bisa dibilang menjadi ujian besar bagi kekuatan mental dan strategi Indonesia. Kemenangan dalam laga ini adalah harga mati, dan Timnas Indonesia U-23 harus berjuang keras untuk memastikan langkah mereka tetap hidup menuju semifinal.
(rhr/rhr/nva)