ANALISIS

Filipina Jauh di Atas Brunei, Timnas Indonesia U-23 Bisa Bantai?

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Jumat, 18 Jul 2025 07:56 WIB
Timnas Indonesia U-23 dan Filipina sama-sama mengintai kemenangan pada laga kedua. Siapa bisa menang?
Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina yang memiliki level lebih baik ketimbang Brunei. (CNNIndonesia.com/Adi Maulana Ibrahim)

Gol Jens Raven pada menit kedua ke gawang Brunei menunjukkan permainan ofensif yang bagus dan penyelesaian akhir yang pantas mendapat aplaus.

Pertanyaannya kemudian adalah, 'apakah Indonesia bisa bermain dengan nyaman juga ketika bertemu Filipina?'

Rayhan Hannan dan Rahmat Arjuna, atau pemain lain, dituntut bisa menguasai sisi sayap dan kemudian mengirim umpan matang kepada Jens Raven atau Hokky Caraka yang akan berdiri sebagai ujung tombak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arkhan Fikri, Robi Darwis, dan Toni Firmansyah yang mendapat kesempatan sebagai starter pada laga pertama juga harus sanggup mengalirkan bola ke depan dengan gawang lawan sebagai muara.

Selain itu trio gelandang juga harus cepat menangkal gelagat serangan balik Filipina, yang terbukti mujarab membuat Malaysia roboh.

Dony Tri Pamungkas dan Achmad Maulana juga dituntut bergerak cepat. Kemungkinan keduanya bakal punya tugas berat: Turut membantu penyerangan, tetapi harus mewaspadai serangan balik lawan yang memanfaatkan sisi sayap sebagai titik landas pacu.

Brandon Scheunemann, Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, atau Kadek Arel yang berposisi sebagai bek tengah juga patut merespons sigap bola-bola panjang Filipina.

Sebagai pemegang komando yang menjaga kedalaman pertahanan, pemain-pemain yang berada di posisi center back wajib menjaga area. Jangan sampai malah tergopoh-gopoh kecolongan counter attack lawan.

Timnas Filipina U-23 menang atas Malaysia dalam laga fase grup Piala AFF U-23 2025, Selasa (15/7).Timnas Filipina U-23 menang atas Malaysia dalam laga fase grup Piala AFF U-23 2025, Selasa (15/7). (dok. PFF)

Indonesia bisa mempelajari skema Filipina. Gerald Vanenburg sebagai juru taktik berpengalaman di level usia muda sudah barang tentu punya kecakapan dalam menerapkan taktik yang tepat menghadapi lawan seperti Filipina.

Skuad Garuda Muda bisa saja rutin mendatangi kotak penalti Filipina, namun harus dibarengi dengan serangan yang mengancam. Bukan sekadar membawa bola tanpa arah ke kotak 16.

Kreativitas membuka jalur serangan dan alur distribusi dengan permainan satu-dua, umpan segitiga, atau mengirim umpan ke belakang garis pertahanan lawan agaknya jadi materi latihan yang sudah ada dalam catatan Vanenburg.

Saat tim Merah Putih bisa menganalisis lawan, maka begitu pula dengan Filipina.

McPherson bisa jadi ketagihan memaksimalkan kecepatan Uriel Dalapo dan Javier Mariona di sisi sayap, mengingat full back Indonesia kerap maju. Otu Banatao pun tampaknya bakal dimaksimalkan untuk mengacak-acak kotak penalti Indonesia.

Baik Indonesia atau Filipina, jika bisa meraih kemenangan kedua, maka besar kans lolos ke semifinal. Oleh karena itu cukup tepat bila laga ini dianggap sebagai pemantapan sebelum menjalani laga terakhir dan menyongsong tahap selanjutnya.

(nva/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER