Pengamat sepak bola nasional, Supriyono Prima, bisa memahami sikap penyerang Timnas Indonesia U-23 Jens Raven sekaligus pelatih Gerald Vanenburg terkait selebrasi Pacu Jalur saat melawan Brunei pada Piala AFF U-23 2025, Selasa (15/7).
Vanenburg mengancam tidak akan memainkan Jens Raven di Piala AFF U-23 2025 setelah penyerang baru Bali United itu melakukan selebrasi gol Pacu Jalur. Momen itu terjadi setelah Raven mencetak gol ketujuh Timnas Indonesia saat melalui titik penalti saat melawan Brunei.
Supriyono menganggap peringatan Vanenburg untuk Jens Raven adalah agar penyerang 19 tahun itu lebih menghormati Brunei yang sudah tertinggal hingga 0-7 di babak pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vanenburg punya cara pandang lain, dia mungkin ingin pemainnya tetap [menaruh] respek," ucap Supriyono kepada CNN Indonesia, Kamis (17/7).
Supriyono juga bisa memahami selebrasi gol Pacu Jalur yang dilakukan Jens Raven. Mantan pemain Timnas Indonesia itu mengatakan selebrasi gol yang dilakukan Raven bukan sesuatu yang provokatif.
"Sekarang sudah era digital, keviralan bisa dilihat dari mana aja. Dengan selebrasi Pacu Jalur itu memperlihatkan bahwa dia ingin ekspresif terhadap golnya. Dia juga ingin mengenalkan tradisi Indonesia."
"Tapi saya melihat selebrasinya aman-aman saja, bukan yang provokatif mengacungkan sesuatu misalnya," kata Supriyono menambahkan.
Lebih lanjut Supriyono mengatakan Jens Raven akan tetap menjadi andalan Vanenburg saat Timnas Indonesia U-23 melawan Filipina pada laga kedua Grup B di Stadion Utama GBK, Jumat (18/7),
"Jens Raven punya penempatan posisi yang baik dan penyelesaian yang baik. Itu jadi nilai lebih, waktu di U-19 atau U-20 dia lebih banyak berlari. Sekarang dia lebih efektif," ucap Supriyono.
(har)