Pelatih Tunggal Putri: Insting Gregoria Hilang di Japan Open

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Jul 2025 19:39 WIB
Sentuhan Gregoria Mariska Tunjung belum kembali saat debut di Japan Open 2025. (Foto: Arsip PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih tunggal putri Indonesia Imam Tohari memberikan evaluasi penampilan tunggal putri di Japan Open 2025, termasuk Gregoria Mariska Tunjung.

Imam menilai, Gregoria yang baru kembali setelah absen selama tiga bulan, dinilai masih belum maksimal. Sentuhan tunggal putri nomor satu Indonesia itu masih belum capai puncaknya.

Gregoria terpaksa angkat koper lebih awal setelah kalah dari wakil Jepang, Riko Gunji, 10-21 11-21 di babak pertama.

"Untuk Gregoria setelah absen tiga bulan ini terlihat cara bermain dan insting-insting permainan dia yang hilang, belum menemukan ritme permainan yang semestinya," kata Imam melalui rilis PBSI yang diterima CNNIndonesia, Sabtu (19/7).

"Di level Super 750 dan 1000 ini memerlukan daya tahan, saya melihat rally-rally panjang sering sekali terjadi. Selain fisik, fokus juga harus tahan. Ini yang belum kembali dari dia," ujar Imam menambahkan.

Meski demikian, Imam berharap kekalahan di Japan Open 2025 bisa jadi bahan evaluasi Gregoria menuju Kejuaraan Dunia mendatang.

"Kelincahan dan pukulan Gregoria juga masih ada keterbatasan. Jadi ini pelajaran-pelajaran untuk dia menjelang World Championships nanti," ujar Imam.

Selain Gregoria, wakil tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani juga terhenti di perempat final usai kalah dari Wang Zhi Yi.

Imam mengaku cukup puas melihat peningkatan permainan Putri KW. Sayangnya Putri masih kurang kesabaran sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.

"Insting dan daya tahan fisik Putri juga meningkat. Kalau kecewanya adalah seharusnya di gim kedua atau gim ketiga kemarin saat melawan Wang Zhi Yi bisa mengambil."

"Ada hal yang tidak boleh dilakukan tapi masih dilakukan. Hal kecil seperti lebih sabar ini yang perlu diperhatikan, perlu lebih fokus lagi," ujar Imam Tohari.

Secara keseluruhan Indonesia kembali gagal meraih gelar di ajang internasional. Indonesia hanya mampu menyisakan tiga wakil ke perempat final yang berujung dengan kekalahan.

(jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK