Aprilia Andalkan Bezzecchi Kalahkan Marquez

Aprilia mengandalkan Marco Bezzecchi dalam mengalahkan pembalap Ducati, Marc Marquez, untuk paruh kedua MotoGP 2025.

Marc Marquez seperti sulit dikalahkan pada MotoGP 2025 setelah memenangkan MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Red Bull Ring, akhir pekan lalu.

Saat ini pembalap kelahiran Cervera tersebut kukuh di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan raihan 381 poin. Marquez unggul 121 poin atas Alex Marquez yang di peringkat kedua.

Sedangkan dengan pembalap Aprilia, Marquez berjarak 225 poin dengan Bezzecchi. Kendati begitu Aprilia menilai selisih poin dengan Marquez tidak terlalu jauh.

Kembalinya Jorge Martin usai cedera panjang di MotoGP Ceko 2025 menambah kepercayaan diri Aprilia untuk bersaing pada parung kedua MotoGP 2025 yang dimulai di MotoGP Austria di Sirkuit Brno, Agustus mendatang.

"Perubahan yang kami lakukan memang untuk memperebutkan gelar juara, jadi jelas kami belum berada di posisi yang kami inginkan. Namun, saya bisa bilang ada beberapa faktor yang meringankan," ujar Direktur Olahraga Aprilia, Massimo Rivola, dikutip dari Motosan.

"Menurut saya, nilai Aprilia Racing akan terlihat mulai September, karena saya rasa Jorge tidak butuh banyak balapan untuk kembali bersaing memperebutkan podium. Dengan ini, saya tidak ingin meremehkan Marco, yang telah melakukan pekerjaan luar biasa. Jika kami bisa sampai di sini, itu berkat dia, dan juga [Lorenzo] Savadori," ucap Rivola menambahkan.

Aprilia bertekad bangkit sejak awal paruh kedua dengan menargetkan kemenangan di MotoGP Austria. Menurut Rivola, Bezzecchi akan diandalkan Aprilia untuk mengalahkan Marquez.

"Tapi jika kami harus bersaing dengan Márquez di Ducati yang tampaknya tak terkalahkan, saya yakin kami juga bisa mengalahkannya, karena saya rasa kami tidak jauh tertinggal. Terutama di trek-trek tertentu," tutur Rivola.

"Trek kuncinya tentu saja Austria: itu bukan salah satu trek kami, tetapi melihat bagaimana Bezzecchi membalap dan bagaimana ia beradaptasi dengan motor dan berbagai sirkuit, saya hanya bisa optimis," kata Rivola melanjutkan.

[Gambas:Video CNN]