Strategi handuk putih yang digunakan Kim Sang Sik dalam laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam mendapat pujian.
Salah satu pujian itu datang dari wakil presiden federasi sepak bola Vietnam (VFF) Tran Anh Tu. Menurut Anh Tu, Sang Sik dan para asistennya membuat pola komunikasi yang jitu.
Handuk putih yang dikibar-kibarkan di udara jadi isyarat instruksi kepada pemain Vietnam. Arahan ini berjalan dengan baik, sehingga The Young Golden Dragon unggul 1-0.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelatih Kim Sang Sik menggunakan sinyal untuk mengomunikasikan taktik. Para pemain hanya perlu melihat sinyal untuk memahami perubahan gaya bermain."
"Itu adalah fleksibilitas staf pelatih yang patut dipuji," kata Anh Tu memuji kinerja Kim Sang Sik walau mendapat tekanan hebat dari suporter Indonesia, dilansir dari Soha, Kamis (31/7).
Sedari awal, Anh Tu juga mengingatkan para pemain Vietnam untuk waspada. Sebagai delegasi federasi yang hadir langsung di Jakarta, Anh Tu sukses memberi dukungan moral.
"Saya sudah memberi tahu para pemain sebelumnya bahwa pertandingan final akan sangat menegangkan. Timnas U-23 Indonesia bertekad untuk memenangkan kejuaraan di kandang sendiri."
"Jadi mereka harus tetap tenang dan tidak bereaksi terhadap provokasi. Semakin panas pertandingan, semakin waspada mereka. Untungnya, para pemain telah dewasa," ucapnya.
(abs/abs/jun)