ANALISIS

Bertumpu pada Mauro Zijlstra, Beban atau Jawaban?

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Agu 2025 08:41 WIB
Saat situasi genting melanda lini depan Timnas Indonesia, sayup-sayup muncul nama Mauro Zijlstra jadi target naturalisasi.
Mauro Zijlstra merupakan pemain berposisi penyerang. (potongan layar @maurozijlstra)

Lini depan Timnas Indonesia bisa dibilang sedang gawat karena cedera panjang Ole Romeny usai tampil di Piala Presiden 2025. Mau tak mau, sosok striker adalah kebutuhan genting untuk skuad Garuda.

Timnas Indonesia direncanakan menjalani dua laga pada FIFA Matchday di rentang 1-9 September. Pertandingan itu jadi laboratorium ujicoba sebelum putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bergulir pada Oktober.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya Indonesia punya alternatif lain jika bicara soal penyerang. Nama yang potensial adalah Rafael Struick, Dimas Drajad, atau Ramadhan Sananta. Namun ketiganya dipandang kurang ganas di kotak penalti lawan.

Bisa saja Kluivert menerapkan 'False Nine' sebagai ujung tombak. Namun tentu saja, hal ini bukan tanpa risiko jika diaplikasikan untuk kualifikasi Piala Dunia.

Karenanya, Kluivert perlu memaksimalkan dua laga di jendela FIFA Matchday untuk mencoba segala taktik. Momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk proses adaptasi Mauro Zijlstra sebagai juru gedor.

Di satu sisi, dengan usia 20 tahun Zijlstra juga sah membela Timnas Indonesia U-23. Kebetulan skuad Garuda Muda akan menjalani Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 3-9 September.

Namun dengan waktu yang beririsan plus keadaan lini depan yang belum mapan, agaknya lebih masuk akal jika Zijlstra dimaksimalkan di tim senior. Sebab dirinya perlu adaptasi dengan rekan-rekan setim sesama penggawa skuad Garuda sebelum melangkah ke ujian sesungguhnya di kualifikasi Piala Dunia.

Sebab Indonesia bakal menghadapi ujian ekstra berat di putaran keempat kualifikasi. Berada di Grup B tim Merah Putih harus bersaing dengan Irak dan Arab Saudi.

Bertarung di Arab Saudi sebagai arena kualifikasi, jelas merupakan tantangan besar bagi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan. Apalagi dengan kenyataan hanya juara grup yang mendapat tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dan runner up demi melaju ke putaran kelima kualifikasi.

Besar harapan Mauro Zijlstra bisa jadi jawaban di tengah kesulitan. Mampukah dia melakukannya?

(nva/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER