ANALISIS

Bisakah Persib Hattrick Juara Liga? Persija dan Persebaya Waspada

Abdul Susila | CNN Indonesia
Minggu, 03 Agu 2025 08:03 WIB
Persib Bandung menatap Super League 2025/2026 dengan misi mematahkan rekor hattrick juara. Namun, sejumlah klub elite juga siap menjegal.
Dewa United ambisi rebut gelar Super League 2025/2026. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI

Persebaya, jangan ragukan. Persiapan musim ini begitu matang. Salah satunya dengan berlatih tanding di Australia. Hadirnya dua mantan asisten pelatih Timnas jadi indikasi pertama.

Eduardo Perez, pelatih kepala Persebaya, adalah asisten Luis Milla di Timnas Indonesia. Lalu Shin Sang Gyu, asisten pelatih Bajol Ijo, adalah asisten Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.

Skuad Persebaya juga tak mengalami perubahan besar. Malahan, pemain-pemain potensial yang sempat hengkang, seperti Koko Ari dan Rachmat Irianto kembali. Cinta lama bersemi lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini membuat Bruno Moreira dan kawan-kawan solid secara psikologis. Ambisi Persebaya juga sangat besar, sebab mereka sudah lama tak jadi jawara Liga Indonesia.

Terakhir kali Persebaya juara kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2004. Sudah 21 tahun berlalu. Persebaya tertinggal jauh dari Persib, Persija, bahkan pendatang baru seperti Bali.

Kalau Persib, Persija, juga Persebaya sebagai klub dengan jumlah suporter besar terlihat serius, klub yang tak punya suporter militan seperti Dewa United malah ambisius.

Runner-up Liga 1 2024/2025 ini berisikan pemain-pemain mentereng. Selain Egy Maulana dan Ricky Kambuaya, kini Dewa punya Stefano Lilipaly. Ada pula striker naturalisasi Rafael Struick.

Pemain asing yang didatangkan juga mentereng. Nick Kuipers dan Privat Mbarga adalah dua nama yang sebelumnya sudah juara liga bersama Persib dan Bali United.

Sama seperti Persib, mindset atau sudut pandang Dewa adalah garang di pentas Asia, AFC Challenge League. Dengan asa bisa bicara banyak di pentas benua, pentas lokal tentu pula jadi target.

Soal keuangan, Dewa juga seperti tak punya halangan. Manajemen klub sangat jor-joran. Untuk mendukung prestasi tim, fasilitas penunjang dibangun dan dirawat dengan sangat baik.

Dengan kondisi ini semua, Dewa bukanlah kuda hitam apalagi underdog. Mereka penantang serius gelar juara musim ini. Setelah gebrakan musim lalu, kini Dewa memburu prestasi.

Sementara tim lainnya, seperti Bhayangkara Lampung FC dan Bali United, tak bisa dipandang sebelah mata. Keduanya menghadirkan skuad yang sangat menjanjikan.

Dan, bukan bermaksud merendahkan, PSBS Biak, Persis Solo, Malut United, Semen Padang, Persijap Jepara, PSIM Yogyakarta, dan Madura United jadi kandidat degradasi.

(abs/jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER