Belum sempat menapaki puncak karier, Cristian memilih mundur dari sepak bola di usia yang masih amat muda, yakni 19 tahun.
Beban nama besar sang ayah Francesco Totti, yang merupakan legenda AS Roma dan timnas Italia, membuatnya sulit menikmati permainan yang dulu ia cintai.
Tekanan dari media, komentar sinis di media sosial, dan ekspektasi publik yang besar membuat putra sulung Francesco Totti ini layu sebelum berkembang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Cristian tak benar-benar meninggalkan sepak bola. Saat ini dia membantu mengelola Totti Soccer School bersama pamannya, Riccardo Totti, dan manajer Claudio D'Ulisse.
![]() |
Zinedine Zidane adalah legenda yang tak terbantahkan. Ia sedikit dari pesepakbola yang sukses meraih trofi bergengsi sebagai pemain dan pelatih.
Zizou, sapaan akrab Zinedine Zidane, pernah membawa Prancis juara Piala Dunia 1998. Ia juga sukses mengantar Real Madrid raih gelar Liga Champions saat aktif bermain maupun ketika jadi pelatih.
Sementara, Enzo harus berjuang dari bawah. Meski sempat masuk akademi Real Madrid, Enzo harus merangkak dari klub-klub gurem.
Klub divisi ketiga Spanyol Fuenlabrada tercatat sebagai klub terakhir yang diperkuat Enzo. Ia gabung pada musim 2022/2023 dan tampil 29 kali di seluruh kompetisi.
Setelah setahun menganggur tanpa klub, putra sulung Zidane itu memutuskan gantung sepatu di usia 29 tahun. Lagi-lagi nama besar sang ayah tak bisa menentukan karier putranya.
(jun/jun/sry)