Legenda Manchester United, Eric Cantona, kembali menyerukan pembebasan Palestina setelah mantan pemain timnas Palestina, Suleiman Al Obeid, dibunuh tentara Israel.
Dikutip dari situs Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), Suleiman Al Obeid tewas diserang tentara Israel saat menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza selatan pada Rabu (6/8).
Sementara situs Football Palestine menyebut Al Obeid yang merupakan pemain 'jago' pada era 2000-an hingga 2010-an tewas karena tembakan tentara Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain kelahiran Kota Gaza berusia 41 tahun tersebut meninggalkan dua putra dan tiga putri. Selama menjadi pesepakbola, Al Obeid memiliki banyak julukan, mulai dari The Gazelle, Mutiara Hitam, Henry dari Palestina, hingga Pele dari Palestina.
Al Obeid termasuk salah satu bakat besar bagi sepak bola Palestina. Dia memiliki skill mumpuni dan kecepatan yang impresif.
Selama menjadi pemain timnas Palestina, Al Obeid tercatat memiliki 24 caps dengan mengemas 2 gol. Dalam karier olahraganya baik di sepak bola rumput maupun sepak bola pantai, Al Obeid mengemas lebih dari 100 gol.
Tewasnya Al Obeid oleh tentara Israel mengusik batin legenda Man United, Eric Cantona. Cantona buka suara dengan meminta Palestina dibebaskan dari Israel melalui unggahan pada akun Instagram.
"Israel baru saja membunuh bintang tim nasional Palestina, Suleiman Al-Obeid, saat menunggu bantuan di Rafah. Ia dijuluki 'Pele Palestina'," tulis Cantona.
"BERAPA LAMA LAGI KITA AKAN MEMBIARKAN MEREKA MELAKUKAN GENOSIDA INI??? BEBASKAN PALESTINA."
Dengan gugurnya Al Obeid, total sudah 662 olahragawan dan pemandu bakat Palestina yang tewas karena serangan Israel sejak perang pada 7 Oktober 2023.
Dari jumlah itu, 321 di antaranya berasal dari sepak bola, termasuk pelatih, pemain, administrator, wasit, anggota dewan klub.
(sry/ptr)