Penggunaan ban kapten berwarna pelangi tidak akan lagi terlihat di Premier League alias Liga Inggris musim ini.
Berakhirnya penggunaan ban kapten pelangi tak lepas dari berakhirnya kerja sama antara Premier League dengan Stonewall, badan amal LGBT+. Kerja sama tersebut telah berlangsung selama 10 tahun.
Meski kerja sama tersebut telah berakhir, Premier League sudah merencanakan kampanye solidaritas LGBT+. Kampanye tersebut direncanakan akan berlansung pada Februari namun tidak akan melibatkan lagi penggunaan ban kapten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan ban kapten pelangi ini sendiri memang memunculkan sejumlah perdebatan. Di musim lalu, Marc Guehi menyuarakan protes soal ban kapten pelangi tersebut.
Marc Guehi membubuhkan tulisan 'I Love Jesus' di ban kapten pelangi tersebut. FA sempat memberikan peringatan namun kemudian tidak melakukan aksi apapun ketika Guehi melakukan hal yang sama di laga berikutnya.
Sedangkan saat kapten Ipswich Sam Morsy memilih untuk menggunakan ban kapten standar. Sam Morsy menolak menggunakan ban kapten pelangi.
Selama sepuluh tahun kerja sama antara Premier League dan Stonewall, kapten tim-tim Premier League diminta menggunakan ban kapten pelangi. Sedangkan seluruh pemain bisa menggunakan tali sepatu bermotif pelangi.
(ptr/nva)