Bendera Palestina Diizinkan Dipasang di Laga MLS

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2025 14:16 WIB
Major League Soccer (MLS) mengizinkan bendera Palestina dipasang suporter Colombus Crew setelah klub tersebut merekrut Wessam Abou Ali.
Wessam Abou Ali jadi rekrutan baru Colombus Crew pada musim ini. (Getty Images via AFP/JASON MOWRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Major League Soccer (MLS) mengizinkan bendera Palestina dipasang suporter Colombus Crew setelah klub tersebut merekrut Wessam Abou Ali.

Wessam Abou Ali merupakan pemain kelahiran Denmark yang kini membela timnas Palestina. Sebelum gabung Colombus Crew, Abou Ali bermain untuk klub Mesir, Al Ahly.

Mengenai transfer ini, MLS memberikan pengecualian kepada Colombus Crew terkait kebijakan tanda, bendera, dan spanduk Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Izin tersebut diberikan MLS setelah Crew mengajukan permintaan itu atas nama The Nordecke. The Nordecke merupakan organisasi independen kelompok suporter klub itu.

"The Columbus Crew merangkul kekuatan sepak bola untuk menyatukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di ruang ganti, stadion, dan komunitas kami," kata seorang juru bicara Crew dalam sebuah pernyataan dikutip dari Yahoo.

Pengecualian dari MLS ini membuka peluang bagi The Nordecke memajang satu bendera dari negara kelahiran setiap pemain atau tim nasional senior di bagian yang ditentukan di Stadion Lower.com Field.

Para penggemar Crew diharapkan mematuhi kebijakan bendera dari MLS. Pasalnya, tidak ada bendera lain yang diizinkan di luar bagian yang ditentukan.

Selain bendera Palestina, bendera lain yang bisa dipajang adalah: Aljazair, Argentina, Kanada, Tanjung Verde, Denmark, Finlandia, Prancis, Ghana, Guatemala, Hongaria, Liberia, Nigeria, Ukraina, Amerika Serikat, dan Uruguay.

Wessam Abou Ali sendiri sudah membela Palestina sejak 2024. Sampai saat ini pemain 26 tahun itu sudah 10 kali berkostum Palestina dengan mencetak 4 gol. Sebelumnya, Abou Ali membela timnas kelompok umur Denmark.

[Gambas:Video CNN]

(sry/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER