Siti Fadia Silva menegaskan tekadnya untuk mengukir prestasi di Kejuaraan Dunia 2025 yang jadi turnamen terakhirnya bersama Lanny Tria Mayasari.
Setelah Kejuaraan Dunia usai, Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu. Sedangkan Lanny bakal bermain dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
"Pertandingan terakhir bareng Lanny, mau kasih yang terbaik dan menikmati setiap babak yang kami lakoni, kita punya target untuk ambil medali dan saya berharap bisa upgrade medali," kata Fadia seperti dikutip dari rilis PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada edisi sebelumnya, duet Apri/Fadia berhasil lolos ke babak final Kejuaraan Dunia 2023. Namun Apri/Fadia harus mengakui keunggulan Chen Qingchen/Jia Yifan.
Terkait persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia kali ini, Fadia mengakui segalanya berjalan lancar. Kondisi tubuhnya juga terbilang siap tempur.
"Persiapannya sudah cukup bagus setelah Jepang kemarin, recovery juga bagus dan dalam kondisi yang prima juga," tutur Fadia.
Pada babak pertama, Lanny/Fadia mendapat bye. Mereka menunggu pemenang duel antara Tea Marguirette/Flavie Vallet vs Hasini Ambalangodage/Hasara Wijayarathne.
Tantangan berat kemungkinan besar baru akan dihadapi oleh Lanny/Fadia di babak 16 besar. Mereka berpotensi bertemu unggulan dua asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Dalam sejarah Kejuaraan Dunia, Indonesia belum pernah meraih emas di nomor ganda putri. Catatan Indonesia adalah meraih tiga perak dan empat perunggu.
(ptr/har)