Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengkritik kinerja lini depan timnya setelah diimbangi PSIM Yogyakarta 1-1 dalam pertandingan pekan ketiga Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung, Minggu (24/8).
Persib yang berupaya bangkit setelah kalah 1-2 dari Persijap Jepara pada laga sebelumnya langsung menyerang PSIM sejak menit awal. Akan tetapi serangan-serangan Persib, termasuk dari Saddil Ramdani mengalami kebuntuan.
Dalam laga itu Persib memiliki peluang menang lewat penalti Uilliam Barros dan Marc Klok. Namun kedua pemain gagal dalam menjalankan tugasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat Maung Bandung gagal menang dalam dua laga beruntun, Bojan Hodak frustrasi. Pelatih asal Kroasia ini mengkritik kinerja lini depan timnya.
"Kami membuat peluang. Tapi saya belum puas dengan penyelesaian akhir tim kami," kata Hodak dikutip dari situs resmi klub.
Kejutan diberikan tuan rumah PSIM dengan unggul 1-0 lebih dulu pada menit ke-62 melalui penalti Ze Valente.
Persib sebenarnya memiliki kans langsung menyamakan kedudukan setelah diberikan penalti pada menit ke-68 usai Reva Adi dianggap handball.
Akan tetapi, tendangan kaki kanan Uilliam masih melayang di atas gawang Cahya pada menit ke-70. Pada pengujung laga, Klok jadi eksekutor penalti Persib. Kali ini tembakan Klok diblok Cahya. Bojan Hodak heran dengan pemainnya yang gagal mencetak gol dari titik penalti.
"Saya tidak bisa bilang apa-apa. Dalam satu pertandingan, kami dapat peluang penalti namun keduanya gagal," ucap Hodak.
Kendati mengkritik lini depan, Bojan Hodak tidak menyembunyikan apresiasi untuk lini belakang Pangeran Biru dalam laga tersebut.
"Dari permainan secara bertahan kami bagus kecuali ada peluang dari mereka (PSIM) bisa cetak gol dari penalti," tutur Hodak.
(sry/jal)