Calvin Verdonk ternyata sempat mengalami cedera ringan sebelum laga terakhir bersama NEC Nijmegen dan menjalani tes medis di LOSC Lille.
Dilansir dari Forza NEC, Verdonk mengaku sempat cedera hamstring ringan pada Kamis (28/9). Ini situasi dilematis, sebab pemain 28 tahun itu menjalani laga perpisahan dengan NEC.
Pada saat yang sama Verdonk tak ingin gagal bergabung dengan Lille. Jika cedera dalam pertandingan Fortuna Sittard versus NEC, ada potensi Verdonk tak lolos tes medis bersama Lille.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata Verdonk nekat bermain. Ia berbicara dengan rekan-rekannya dan pelatih untuk tetap memberinya menit bermain. Verdonk ingin perpisahan manis, kendati akhirnya kalah.
"Melihat beberapa musim terakhir, saya sebenarnya jarang cedera. Begitu Anda bermain, Anda tidak memikirkannya lagi. Saya tidak merasa harus menjalani laga dengan lebih santai atau semacamnya."
"Kebetulan, pada Kamis [28/9] di pusat kebugaran, saya berjuang melawan hamstring. Anda bisa melihat Dirk [Proper] dan semua orang menatap saya," kata Verdonk.
Meninggalkan NEC, menurut Verdonk, bukan perkara mudah. Sudah empat musim ia membela klub asal Nijmegen ini. Jika tidak pindah ke Lille, ini akan menjadi musim kelimanya.
Verdonk yang sempat mengaku sebagai pendukung Feyenoord, sudah tidak punya rasa seperti dulu. Saat ini klub yang didukungnya adalah NEC Nijmegen, yang telah ia bela selama empat musim.
Pemain 28 tahun itu merasa kepindahan ke Lille terasa berat, meski juga menyenangkan. Verdonk bahagia bisa menjajal Liga Prancis, tetapi merasa kurang nyaman dengan perpisahan yang mendadak.
"Saya kecewa dengan hasilnya, lalu saya melihat spanduk itu. Sungguh luar biasa melihatnya. Beberapa pemain Fortuna juga memberi selamat kepada saya," kata pemain Timnas Indonesia ini.
"Saat jeda pertandingan, Bryan [Linssen], menghampiri saya. Dia meminta saya untuk menikmati 45 menit terakhir untuk NEC. Dan saya pun melakukannya," ucapnya sambil tersenyum.
(abs/nva)