Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg menantang pemain naturalisasi untuk membuktikan kualitas jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Indonesia mendapat kekuatan tambahan dari Dion Markx yang baru bergabung usai menyelesaikan proses naturalisasi. Namun Vanenburg tidak ingin hanya sang bek saja yang jadi sorotan.
"Bukan hanya Dion saja yang diperlihatkan karena ada 23 pemain di sini. Kami juga punya Jens [Raven], [Rafael] Struick, dan pemain-pemain lainnya," kata Vanenburg dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja senang ada pemain naturalisasi yang datang, tetapi mereka juga harus menunjukkan bahwa mereka bisa lebih baik dibandingkan pemain [dari] Indonesia," ia menambahkan.
Skuad Garuda Muda akan menghadapi Laos pada laga pembuka Grup J di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (3/9) pukul 19.30 WIB. Vanenburg ingin sosok yang baru menyelesaikan proses naturalisasi, Dion Markx untuk maksimal dan begitu juga pemain lainnya.
"Pemain [dari] Indonesia juga sangat disukai pelatih dan pemain naturalisasi juga merupakan pemain Indonesia. Pelatih datang ke sini untuk membawa yang terbaik untuk kita," ucapnya.
"Jadi di sini ada Hokky [Caraka], Kadek [Arel], dan semuanya. Mereka harus bisa naik level untuk memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Lebih lanjut, pelatih 61 tahun itu menyoroti menit bermain yang ditorehkan anak asuhnya. Menurutnya, jam terbang jadi salah satu indikator kualitas pemain karena bisa dilihat di lapangan.
"Dari sisi performa dan fisik pemain Indonesia, beberapa dari mereka dikembalikan ke klub. Dia bermain di Timnas tapi hanya bermain 14 menit saja di klub," kata Vanenburg.
"Kalau tidak bermain di hari berikutnya, atau hanya bermain di laga persahabatan, tentu saja fisiknya akan menurun, kualitasnya menurun. Jadi sangat penting klub untuk memberikan peluang dan kesempatan untuk mereka," jelasnya.
(ikw/jun)