Grimsby Town yang menyingkirkan Manchester United di Piala Liga Inggris atau Carabao Cup dihukum setelah menggunakan pemain tidak sah.
Pada babak kedua Carabao Cup, Grimsby menyingkirkan Man United dengan kemenangan adu penalti, 12-11 (2-2) di Stadion Blundell Park, akhir Agustus lalu.
Satu pekan setelah kemenangan itu Grimsby diketahui menggunakan pemain tidak sah, Clarke Odour. Status ilegal dimiliki Odour dalam laga melawan MU karena pendaftarannya yang melewati batas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batas pendaftaran pemain untuk League Two adalah pukul 12:00 waktu setempat. Namun Grimsby mendaftarkan Odour yang merupakan pemain pinjaman dari Brentford pada pukul 12:01. Grimsby sendiri yang melaporkan pelanggaran tersebut.
Akan tetapi, Liga Sepak Bola Inggris (EFL), hanya menjatuhkan hukuman denda kepada Grimsby alih-alih mendiskualifikasi dari Carabao Cup, dikutip dari Express.
"Dewan EFL, yang bertindak sebagai komite manajemen Piala Carabao, hari ini mendenda Grimsby Town Football Club sebesar £20.000 (Rp440 juta) - di mana £10.000 akan ditangguhkan hingga akhir Musim 2025/26 - karena melanggar aturan kompetisi," demikian pernyataan EFL.
Tanpa menghukum Grimsby dicoret dari Carabao Cup, maka Man United tetap tersingkir dari turnamen ini. Sementara Grimsby lolos ke babak ketiga melawan Sheffield Wednesday.
Kasus serupa pernah terjadi di Piala FA. Akan tetapi, pada 2023 lalu Barnsley langsung dicoret dari Piala FA setelah menggunakan pemain yang tidak memenuhi syarat. Meski begitu, peraturan di Piala FA dan Piala Liga berbeda dalam menangani masalah ini.
Selain itu, menurut laporan Mirror, sejauh ini MU tidak berniat mengajukan banding atas keputusan tersebut.
(sry/sry)