Pelath Portugal, Roberto Martinez, mengungkapkan mimpi terbesar mendiang Diogo Jota menjelang lawan Armenia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (6/9).
Duel Armenia vs Portugal pada pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu akan berlangsung di Stadion Vazgen Sargsyan.
Sebelum bentrok dengan Armenia, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan lebih dulu memberikan penghormatan kepada Jota yang tewas akibat kecelakaan mobil di Spanyol bersama adiknya, Andre Silva, awal Juli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Roberto Martinez menyebut timnas Portugal masih diselimuti duka.
"Kita semua mengalami duka yang berbeda. Sungguh luar biasa dan sangat mengharukan bisa menggunakan semangat tim juara. Tim yang memenangkan [Nations League], dan Diogo Jota menjadi bagian dari kemenangan itu dan membangun ruang ganti," kata Martinez dikutip dari Abola.
Final UEFA Nations League melawan Spanyol pada Juni lalu jadi pertandingan terakhir Jota bersama Portugal. Dalam final itu Jota jadi pemain pengganti pada babak tambahan dan dianggap memiliki peran penting untuk Portugal.
Laga melawan Armenia merupakan pertandingan pertama Selecao das Quinas setelah Jota berpulang. Martinez pun mengungkapkan mimpi terbesar Diogo Jota bersama Portugal.
"Dia adalah kekuatan bagi kami, sumber motivasi, karena dia ingin memenangkan Piala Dunia. Itu adalah pertandingan yang emosional, sulit, tetapi indah," tutur Martinez.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk berjuang demi rakyat Portugal, seperti yang selalu kami lakukan, tetapi juga demi Diogo, dan itu adalah kekuatan yang sangat istimewa," ucap Martinez menambahkan.
(sry/rhr)