ANALISIS

Timnas Indonesia vs Lebanon: Psywar Api untuk Irak dan Arab Saudi

Abdul Susila | CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2025 07:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil impresif Timnas Indonesia atas Taiwan akan diuji Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9. Ini saatnya Patrick Kluivert menunjukkan tuah racikan strateginya.

Saat melawan Taiwan, komposisi terbaik Timnas Indonesia belum ditampilkan. Pemain seperti Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Joey Pelupessy, dan Kevin Diks belum main.

Thom Haye dan dua pemain naturalisasi baru, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga baru main di babak kedua. Marselino Ferdinan pun belum dalam bentuk permainan terbaiknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan atas Taiwan pun terasa biasa saja. Tidak istimewa. Tim yang datang sebagai pengganti Kuwait ini secara level memang di bawah tim Merah Putih di semua aspek.

Ini berbeda dengan Lebanon. Dalam ranking FIFA, Lebanon ada di atas Indonesia. Mereka bertengger di urutan ke-112, sedangkan Indonesia berada posisi ke-118.

Sekilas, level Indonesia dan Lebanon setara. Karena itu pula Kluivert pantas menatap laga ini dengan lebih serius. Pendekatan permainan yang disajikan juga layak lebih progresif.

Sistem dominasi penguasaan bola yang diinginkan Kluivert, seperti saat melawan Australia dalam debutnya, mulai tergambar ketika menghadapi Taiwan, kendati kualitas lawan tak sama.

Cara Garuda membobol gawang juga kian variatif. Absennya Ole Romeny membuka peluang pemain lainnya unjuk gigi. Beberapa skema mencetak gol berhasil dikreasikan.

Nathan Tjoe-A-On yang tampil sebagai metronom permainan, juga tampil lugas. Ia berada di mana-mana, berlari ke semua penjuru, dan jeli mendistribusikan arahan serangan yang dibangun.

Oleh sebab itu, performa Nathan ini layak dikolaborasikan dengan Haye dan Joey. Kinerja ketiganya dalam satu kesatuan tim, untuk mengadang Irak dan Arab Saudi pada Oktober nanti, pantas diuji.

Setelah melawan Taiwan, Kluivert mengatakan, bakal menerapkan formasi 4-4-2. Ini formula idaman Kluivert sebagai kunci sukses. Karenanya tesis Kluivert ini harus diuji secara terbuka.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Asah Ketenangan Lini Depan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER