Menpora pengganti Dito Ariotedjo akan langsung dihadapkan sejumlah pekerjaan rumah besar begitu nantinya dilantik.
Presiden Prabowo Subianto telah resmi mengganti Dito dari jabatan Menpora, Senin (8/9). Namun belum diumumkan dan dilantik sosok yang bakal mengisi posisi tersebut.
Ajang terdekat yang harus ditangani Menpora baru adalah SEA Games 2025. Pesta olahraga ASEAN ini akan berlangsung di Thailand pada November-Desember 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko Pekik Irianto, pengamat olahraga nasional, menilai Menpora baru harus bekerja ekstra cepat. Pasalnya SEA Games 2025 hanya tinggal hitungan bulan lagi.
"Menuju ke Olimpiade 2028 itu berawal dari ASEAN Games, Asian Games. Dan jangan lupa juga untuk single event," kata Joko kepada CNN Indonesia, Senin (8/9).
"Single event, utamanya olahraga legenda kita, bulu tangkis. Itu kan lumayan merosot prestasinya. Ini tentu harus diperbaiki juga agar kita bisa kembali pada realnya."
Tak kalah penting, kata Joko, Menpora harus ikut membantu PSSI membantu Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Pada Oktober 2025 nanti akan berlangsung kualifikasinya.
Selain itu, persoalan-persoalan yang dianggap sangat mengganggu pada era Dito adalah harmonisme pelaku olahraga, dalam hal ini hubungan Menpora dengan KONI.
"Untuk menuju keberhasilan kinerja menteri yang baru itu mau tidak mau harus mengkoordinasikan lembaga terkait, KONI, KOI. Itu menjadi bagian dari pekerjaan utama yang harus diselesaikan."
"Selama ini masih ngalor-ngidul terus, kan. Nah, juga terkait dengan Permenpora 14 yang jadi hiruk pikuk, bahkan di Rakernas kemarin jadi problem," kata Joko.
Oleh sebab itu, kata Joko, sosok pengganti Dito akan menjadi kunci. Ia berharap sosok yang dipilih sebagai Menpora punya kebijakan yang merangkul semua pihak.
"Yang penting adalah sosok yang mampu memiliki pandangan yang luas, lebar terkait dengan prestasi keolahragaan nasional," ucap dosen ilmu keolahragaan ini.
(abs/jun)