Cahya Supriadi meminta maaf kepada suporter usai Timnas Indonesia U-23 gagal merebut tiket lolos ke Piala Asia U-23 2026.
Timnas U-23 menderita kegagalan usai takluk 0-1 dari Korea Selatan pada laga pemungkas grup J di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (9/9) malam WIB.
Kekalahan ini membuat Tim Garuda Muda finis di posisi runner up. Tiket ke putaran final disambar Korea yang keluar sebagai juara grup berkat sapu bersih tiga kemenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak dalam kondisi baik-baik saja dan saya mohon maaf kita gagal kualifikasi untuk Piala Asia 2026 di Arab Saudi. Saya ucapkan sekali lagi terima kasih [buat suporter yang telah memberi dukungan] dan saya bilang minta maaf," ujar Cahya usai pertandingan.
Soal kekalahan dari Korea, kiper berusia 22 tahun ini mengungkapkan seluruh pemain sudah berjuang sekuat tenaga.
"Saya lihat teman-teman sudah berjuang dengan baik, kita lihat effort kami berjuang, kita tahu dari tadi kita dapat tekanan tapi kita bisa mengatasi tekanan itu dengan baik. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang terus berjuang sampai detik akhir," kata kiper PSIM Yogyakarta itu.
Cahya bermain impresif di laga ini walau Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan. Sejumlah penyelamatan penting dilakukan di pertandingan ini untuk menghindarkan gawang Indonesia kebobolan lebih banyak dari Korea.
Total sekitar sembilan penyelamatan yang dilakukan Cahya di pertandingan ini. Sayangnya, sejumlah saves itu tidak cukup untuk membantu Timnas Indonesia U-23 mengamankan tiket ke Piala Asia U-23 2026.
(jal/sry)