Championship Diisi Tim Cadangan Klub Super League seperti Belanda?

Direktur Utama I League Ferry Paulus mengaku siap membuat Championship sebagai wadah pemain U-23 atau tim cadangan klub Super League.

Ini disampaikan Ferry terkait ide Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk memainkan pemain U-23 dalam Championship musim selanjutnya. Dalam hal ini I League taat regulasi.

"Kalau kemarin saya kebetulan enggak nyimak juga, kalau betul menyampaikan harus ada ketentuan under 23 tadi ya, ya kita tinggal menjalankan saja. Kita siap untuk menjalankan," kata Ferry.

Namun, kata Ferry, PSSI punya road map lebih besar yang sudah disusun. Peta jalan federasi ini akan dijalankan secara bertahap dan tidak bisa langsung dalam waktu bersamaan.

Soal ide Championship diisi tim-tim cadangan klub Super League yang tidak bisa promosi, seperti terjadi di Belanda, belum dikaji. Malahan, kata Ferry, ada visi yang lebih besar.

"Liga punya visi, tetapi memang seperti tadi yang saya sampaikan, kita memang berinteraksi, berkomunikasi sama PSSI dan PSSI mempunyai roadmap yang jauh lebih besar dari sekedar yang tadi."

"Oleh karena itu memang kita tunggulah tahun-tahun ke depan apa yang bisa kita kolaborasikan, apakah juga Liga bisa menjalankan itu semua," kata Ferry saat jumpa Pers di Medan, Jumat (12/9).

Terobosan yang akan dilakukan I League pada musim-musim berikutnya diyakini akan lebih menyasar persoalan mendasar, sebab tiga kunci utama kompetisi sudah dipenuhi.

"Bahwa satu, PR pertama ini masalah infrastruktur selesai. Kemudian mempercantik dari liganya sendiri juga sudah selesai. Ada VAR, kemudian berikutnya kita juga mau ada LED."

"Kemudian kita juga sudah mendapatkan mandatory dari PSSI, harus ada elite pro academy karena itu fondasi dari semua klub-klub profesional," ucap mantan Presiden Klub Persija Jakarta ini.

Terkait Elite Pro Academy, I League telah diminta PSSI untuk menggelar dari kategori usia 15. Diharapkan pula format liga usia muda ini bisa memakai sistem kompetisi penuh.

"Kemudian musim depan, bahwa PSSI sudah menstandarkan, harus ada U-17, dan tahun berikutnya harus ada U-15. Saya pikir secara simultan, apa yang sudah ditetapkan oleh regulasi."

"Saya pikir ini sejalan dengan visi yang ada dalam proses perkembangan sepak bola ke depan. Tuntutan kita ke depan, bahwa kita harus bisa menghadirkan kompetisi yang baik," katanya.