7 Catatan Unik Hendra Setiawan Rebut 2 Gelar di Kejuaraan Dunia Senior

Hendra Setiawan berhasil merebut dua gelar di Kejuaraan Dunia Senior 2025. Berikut catatan menarik di balik keberhasilan tersebut.

Hendra menunjukkan sentuhan emasnya masih belum pudar. Tampil di Kejuaraan Dunia Senior, Hendra pulang dengan dua gelar di tangan. Duet Hendra Setiawan/Debby Susanto berhasil jadi juara dunia di kategori XD35 alias ganda campuran usia 35 tahun ke atas sedangkan Hendra Setiawan/Tony Gunawan mampu jadi yang terbaik di kategori MD40 alias ganda putra 40 tahun ke atas.

Berikut fakta menarik di balik keberhasilan tersebut.

1. Hendra merebut dua gelar di Kejuaraan Dunia Senior hanya berselang delapan bulan sejak ia memutuskan pensiun dari dunia badminton. Hendra terakhir kali tampil pada Januari 2025 di Indonesia Masters yang juga jadi turnamen terakhirnya di kancah profesional.

2. Dengan keberhasilan jadi juara dunia di level senior, hal itu berarti melengkapi koleksi Hendra dalam hal titel juara dunia. Semasa aktif jadi pemain, Hendra punya empat gelar juara dunia di nomor ganda putra. Satu gelar bersama Markis Kido dan tiga gelar bersama Mohammad Ahsan (2013, 2015, 2019).

3. Saat menjadi juara dunia nomor ganda campuran, Duet Hendra/Debby tidak pernah kehilangan satu gim pun.

4. Tak hanya itu, poin maksimal yang didapat lawan Hendra/Debby dalam satu gim hanyalah 16. Poin tersebut didapatkan oleh Saruul Shafiq/Katja Kirn dari Jerman pada gim kedua di babak kedua.

5. Seperti halnya di nomor ganda campuran, duet Hendra/Tony tidak pernah kehilangan satu gim pun dalam perjalanan menuju tangga juara.

6. Dalam dua babak terakhir menuju juara, Hendra menghadapi Przemyslaw Wacha dan Boonsak Ponsana. Dua nama itu adalah pemain tunggal putra yang juga muncul di era 2000-an.

7. Tony Gunawan adalah pemain idola Hendra Setiawan. Karena itu duet bersama Tony juga jadi salah satu momen indah bagi Hendra di Kejuaraan Dunia senior kali ini.