Alasan Erick Thohir Tolak Wasit Kuwait di Kualifikasi Piala Dunia 2026

CNN Indonesia
Rabu, 17 Sep 2025 08:06 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengajukan protes ke FIFA dan AFC seiring kehadiran wasit Kuwait di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menolak kehadiran wasit Kuwait di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (ANTARA FOTO/FAUZAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengajukan protes ke FIFA dan AFC seiring kehadiran wasit Kuwait di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Erick menolak laga Timnas Indonesia dipimpin oleh wasit Kuwait. Hal ini dikarenakan Kuwait masih satu regional dengan Arab Saudi dan Irak.

Timnas Indonesia bakal menjalani dua laga penting pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di Grup B, tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi Arab Saudi (8 Oktober) dan Irak (11 Oktober).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick menyebut wasit untuk laga di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah dipilih. Pilihan itu diprotes pihak PSSI lewat surat resmi kepada FIFA dan AFC.

"Sekjen [PSSI] kemarin sudah kirim surat resmi ke FIFA, saya juga akan kirim surat resmi ke AFC, mengenai penunjukan wasit sekarang, yang ternyata wasitnya dari regional yang sama, dari Kuwait," kata Erick dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (16/9).

Dua pertandingan Timnas Indonesia akan bergulir di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Arab Saudi terpilih jadi tuan rumah Grup B pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Erick mengatakan PSSI meminta wasit yang bertugas pada dua laga Timnas Indonesia di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 berasal dari negara netral. Ia mengusulkan wasit dari regional yang berbeda.

"Kami lagi coba melobi kalau bisa wasitnya tempat yang lebih netral seperti Australia, Jepang, China, atau bahkan Eropa. Ya kita lihat hasilnya," ujar Erick.

"Memang tekanan itu menarik. Rupanya dengan sepak bola kita bangkit, ada juga pihak-pihak yang mengantisipasi berlebihan. Padahal sepak bola itu yang diciptakan untuk kompetisi yang sehat, tapi realitanya hal-hal seperti ini terjadi," ucap Erick menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER