Manchester United bukan sama sekali tanpa harapan di tengah gempuran tekanan. Kehadiran kiper dan lini depan baru semestinya bisa jadi jawaban.
Man Utd mendatangkan Senne Lammens dari klub Belgia, Royal Antwerp. Lalu di sektor depan, hadir Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, dan Benjamin Sesko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini yang bersinar baru Bryan Mbeumo. Meski baru satu gol yang tercipta, pemain berpaspor Kamerun itu kerap menebar bahaya di zona pertahanan lawan.
Amorim perlu memaksimalkan Mbeumo untuk lebih sering menusuk ke dalam kotak penalti. Namun aliran bola MU juga harus dioptimalkan karena pasokan ke arah Benjamin Sesko belum maksimal.
Selain itu, Amorim diharapkan dapat membuka mata untuk memberi jam terbang bagi Senne Lammens seiring tak konsistennya Altay Bayindir. Meski belum punya rekam jejak prestisius, Lemmens layak diberi panggung di laga besar untuk membentuk mental.
Di samping pemilihan pemain, Amorim juga perlu memerhatikan soal penerapan strategi. Apakah formula racikannya dilakukan betul-betul oleh pemain?
Amorim punya prinsip menempatkan tiga bek tengah. Dua bek sayap di kiri dan kanan dipasang melebar guna menyisir sisi terluar lapangan.
Konsep ini sudah dilakukan Amorim sejak awal karier kepelatihannya. Hanya beberapa laga yang menerapkan empat bek sejajar. Dengan cara ini, Amorim berhasil menyabet satu trofi bersama Braga dan lima gelar bersama Sporting Lisbon di Portugal.
Tapi cara Amorim terbilang baru bagi Manchester United. Sebab pelatih-pelatih sebelumnya cenderung menempatkan empat bek sejajar. Hanya Jose Mourinho yang sempat menumpuk pemain belakang dalam konsep parkir bus.
Menyikapi hal ini, agaknya Amorim layak mencoba hal baru mengingat Liga Inggris juga barang anyar bagi juru taktik asal Portugal itu. Laga kontra Chelsea bisa jadi lahan percobaan.
Amorim perlu sadar bahwa Chelsea main cerdik di bawah kendali Enzo Maresca. MU tak bisa lagi mengedepankan pressing. Sebab, The Blues pernah menumbangkan Paris Saint-Germain (PSG) di final Piala Dunia Antarklub yang memberi tekanan bertubi-tubi.
Chelsea juga punya pemain sayap bintang seperti Pedro Neto dan Cole Palmer. Jika salah membendung dua pemain ini, maka siap-siap Man Utd kebobolan lebih dari satu kali. Amorim perlu lebih cerdik dari Maresca.
(rhr)