Erick Bicara Proyeksi Ranking Indonesia di SEA Games 2025
Menpora RI, Erick Thohir, bicara proyeksi peringkat Indonesia di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand terkait upaya tuan rumah mengubah nomor-nomor pertandingan.
Erick mengklaim Indonesia berpotensi kehilangan 41 emas di SEA Games 2025. Ini karena panitia penyelenggara di Thailand mencoret banyak nomor lomba yang potensial bagi tim Merah Putih.
"Dari [potensi] 87 medali emas, berkurang 41 emas. Jadi ranking berapa? Mungkin [Indonesia] nanti di peringkat kelima atau keenam di SEA Games [2025]. Jadi ini yang ingin sama-sama kami review dengan KOI dan tim peninjau masing-masing," kata Erick di kantor NOC Indonesia, Jakarta, Senin (22/9).
Selama dua edisi terakhir, kontingen Indonesia selalu finis di peringkat tiga besar pada perolehan medali akhir. Terakhir kali tim Merah Putih finis di posisi puncak pada SEA Games 2011 saat jadi tuan rumah.
Selain persoalan emas yang berkurang, Erick juga mengutarakan soal anggaran pemerintah terhadap kontingen Indonesia yang baru Rp10 miliar. Terkait ini, Erick akan mengajak diskusi Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa.
"Saya sedang meminta waktu dengan Menteri Keuangan. Saya tahu Pak Purbaya adalah sahabat saya ketika di jabatan yang sebelumnya," ujar Erick.
Erick berpendapat, anggaran yang terbatas berpotensi memangkas jumlah atlet yang berangkat. Otomatis, kuantitas wakil yang bertolak ke Thailand bisa berpengaruh terhadap torehan medali yang didapat.
"Kalau dulu, 87 [emas] bisa ranking ketiga. Sekarang dikurang 41 [emas] bisa peringkat keenam mungkin. Apalagi dari pendanaan yang sekarang tersedia itu baru Rp10 miliar, berarti kami hanya bisa mengirim 120 atlet [jika anggaran tak bertambah]," ucap Erick.
"Karena itu saya ingin duduk dengan Menkeu tapi dia sibuk sekali, kasihan. Tapi saya yakin Pak Menkeu punya kecintaan yang sama dengan olahraga nasional karena rata-rata mengirim 900-an atlet," tegasnya.
(ikw/nva)