Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat sebelum bertolak ke Arab Saudi. Siasat tuan rumah bisa mempersulit langkah skuad Garuda main total. Tapi hal ini jangan sampai mengikis optimisme demi tiket emas Piala Dunia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengklaim sederet 'Faktor X' yang bisa menjegal Timnas Indonesia. Di antaranya jadwal pertandingan, lokasi hotel, hingga pemilihan wasit.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSSI sudah mengajukan perubahan jadwal sepak mula dan sudah disetujui AFC dan FIFA. Hotel pun tidak menempati pilihan panitia. Namun wasit lawan Arab Saudi, sudah ditetapkan dari Kuwait yang notabene sama-sama dari Timur Tengah.
Namun tekanan non teknis perlu disikapi dengan kepala dingin. Tak ada cara selain meraih hasil maksimal di lapangan. Sebab Timnas Indonesia punya modal untuk memetik kemenangan.
Hal pertama tentunya performa apik pemain abroad di klub masing-masing. Tinggal para diaspora mampu menjaga kondisi fisik agar tetap prima.
Faktor kedua adalah kekompakan yang sudah dibangun. Pasalnya, komposisi pemain Timnas Indonesia diperkirakan tak akan jauh berbeda dari FIFA Matchday September.
PSSI memastikan tak ada tambahan pemain naturalisasi untuk Oktober nanti. Ini membuat Kluivert bisa memaksimalkan stok pemain yang ada berdasarkan uji coba terakhir.
Ada utak-atik yang berhasil dari dua laga kontra Taiwan dan Lebanon. Dua contoh yang mencolok adalah penempatan Eliano Reijnders sebagai gelandang serang dan Calvin Verdonk sebagai pemain tengah.
Reijnders mampu jadi motor serangan tim Garuda. Jam terbang reguler di Persib Bandung juga bisa mengasah kemampuan adik bintang Manchester City, Tijjani Reijnders itu.
Apresiasi juga layak diberikan kepada Verdonk yang mampu jadi penjelajah sektor tengah. Pemain yang kini berseragam Lille di Ligue 1 itu memperkaya opsi bagi Kluivert sekaligus memaksimalkan Dean James di pos bek kiri.
Di sisi lain, PR Kluivert adalah harus mempertajam lini depan lantaran belum jelas kapan pulihnya Ole Romeny. Pilihan terpaut pada Mauro Zijlstra sebagai ujung tombak.
Namun secercah harapan muncul seiring Ragnar Oratmangoen yang perlahan menemukan menit bermain di FCV Dender. Ragnar sempat absen di awal musim termasuk tak ikut serta di dua laga terakhir Timnas Indonesia.
Besar harapan Kluivert mampu memamerkan tangan dinginnya di pinggir lapangan. Dua laga di bulan depan akan turut menentukan nasib skuad Garuda menuju Piala Dunia 2026.
(jal)