Timnas Israel terancam disanksi UEFA menyusul tekanan yang dilakukan Qatar terhadap badan sepak bola Eropa tersebut yang mendesak Israel dicoret dari semua ajang.
Sejumlah media Israel, Hayom dan Channel 12, mengklaim Qatar yang merupakan salah satu sponsor terbesar UEFA, sedang mendesak UEFA untuk menggelar voting terkait posisi timnas Israel di kompetisi-kompetisi UEFA.
Qatar mendesak UEFA untuk memberi sanksi kepada Israel bukan hanya karena serangan ke Gaza. Pihak Qatar marah besar menyusul serangan Israel ke Doha beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Daily Mail, pihak Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) membantah laporan pemungutan suara akan dilakukan. UEFA baru akan menggelar pertemuan pada 3 Desember mendatang. Namun, Qatar diklaim mendesak UEFA untuk menggelar pertemuan darurat.
Jika hasil voting menyebut timnas Israel harus dicoret dari seluruh ajang UEFA, maka Israel dipastikan tidak akan bisa bermain di Piala Dunia 2026.
Timnas Israel saat ini sedang bertarung di Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Israel sedang bersaing ketat dengan Italia untuk menjadi runner-up dan lolos ke babak playoffs.
Andai voting digelar UEFA untuk mencoret Israel, hampir pasti Israel akan kalah. Pasalnya, hanya sekitar dua hingga tiga negara yang mendukung Israel, yakni Jerman dan Hungaria. Selebihnya mendukung pencoretan Israel.
Hal itu diakui Kepala Komunikasi IFA, Shlomi Barzel, yang mengatakan jika voting digelar UEFA maka Israel akan kalah.
"Kami tidak akan selamat [dalam voting itu]," ucap Barzel dikutip dari The Times of Israel.
Sejumlah negara sudah secara terang-terangan menolak Israel tampil di sepak bola internasional. Terakhir, Spanyol dengan tegas menyatakan Israel seharusnya dihukum dari semua ajang olahraga.
(har)