Trump Ngotot Cegah FIFA dan UEFA Hukum Israel

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut akan melakukan segala upaya untuk mencegah Israel mendapat hukuman dari FIFA dan UEFA jelang Piala Dunia 2026.

Upaya itu muncul setelah kabar bahwa Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) berencana melakukan voting untuk menghukum Israel dari sepak bola internasional terkait genosida di Gaza. Voting tersebut diklaim akan berlangsung paling cepat pekan depan.

Adalah Qatar, negara yang merupakan salah satu sponsor terbesar bagi FIFA dan UEFA, yang mendesak agar voting itu digelar. Israel pun diyakini akan dijatuhi hukuman jika voting dilakukan, karena sebagian besar dari 20 anggota Exco UEFA mendukung Israel dihukum.

Selain itu FIFA dan UEFA mendapat desakan dari sejumlah pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi olahraga kepada Israel.

Namun, pemerintahan Trump akan berusaha mencegah FIFA dan UEFA menghukum Israel. Trump masih berharap timnas Israel bisa bermain di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko.

Pemerintah Amerika Serikat, melalui Menteri Luar Negeri Marco Rubio, telah melakukan intervensi langsung untuk menghentikan sanksi terhadap Israel.

"Kami pasti akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan segala upaya melarang tim nasional sepak bola Israel dari Piala Dunia," ujar seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Sky News.

Peluang timnas Israel untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. Israel saat ini berada di posisi ketiga klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, hanya kalah selisih gol dari Italia di posisi kedua.

Jika mampu mengamankan posisi kedua, maka Israel akan lolos ke playoff zona Asia. Israel sudah tidak pernah lolos ke Piala Dunia untuk kali pertama pada 1970.

[Gambas:Video CNN]