Nasib Timnas Indonesia dalam Racikan Tangan Kluivert
Kerangka skuad racikan Patrick Kluivert bakal turut menentukan nasib Timnas Indonesia dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026. Dua laga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan jadi jawabannya.
Timnas Indonesia akan bertandang ke Jeddah untuk menghadapi Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober) mengacu WIB. Berat dan penting, adalah dua kata yang mewakili laga ini.
Tiga pekan sebelum Hari H pertandingan, Kluivert mengumumkan daftar pemain Timnas Indonesia yang masuk ke dalam skuad. Ada 28 nama yang akan dibawa ke Arab Saudi.
Dari nama-nama tersebut, Kluivert tak memasukkan beberapa nama yang belakangan jadi langganan. Dua nama yang jadi sorotan adalah Marselino Ferdinan dan Mees Hilgers.
Menit bermain agaknya jadi pertimbangan utama Kluivert dalam memilih pemain saat ini. Baik Marselino dan Hilgers sama-sama belum merumput secara reguler di klub masing-masing.
Marselino yang sempat cedera menjalani pemulihan di Indonesia. Tak berapa lama kemudian, pemain 21 tahun itu dipinjamkan Oxford United ke klub Slovakia, AS Trencin. Namun Marceng, panggilan akrabnya, tak kunjung hadir di lapangan.
Menit bermain juga belum digenggam oleh Mees Hilgers di FC Twente. Situasi rumit perihal kontrak dan perpindahan menjegal langkah bek 24 tahun itu untuk merumput.
Ada isyarat kuat bahwa Kluivert hanya ingin pemain yang benar-benar siap secara teknis dan non teknis. Untungnya, juru taktik asal Belanda itu punya opsi mumpuni dalam membentuk kepingan puzzle di skuadnya.
Di tempat Marselino, contohnya, ada pemain yang dapat diandalkan di posisi gelandang serang. Eliano Reijnders dapat jadi pilihan saat dicoba ditugaskan demikian lawan Taiwan di FIFA Matchday. Kluivert juga bisa mempercayakan tugas tersebut ke sosok Ricky Kambuaya.
Lalu di pos bek tengah yang ditinggalkan Mees Hilgers juga bukan masalah besar karena stok penjaga jantung pertahanan yang melimpah. Ada Rizky Ridho, Justin Hubner, Kevin Diks, dan Jordi Amat.
Terlebih Kluivert punya pakem empat bek sejajar dengan dua bek tengah. Kebutuhan dan stok pemain yang ada sebenarnya sudah komplet.
Di sisi lain, lengkapnya skuad tetap harus dikendalikan dengan bijak oleh Kluivert. Ini mengingat lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Bisakah Timnas Indonesia melewati rintangan ini?