Menpora Malaysia: Pernyataan FIFA Serius dan Merusak Citra Negara
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Hannah Yeoh menyebut pernyataan FIFA soal bukti Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memalsukan dokumen terhadap tujuh pemain naturalisasi mencoreng citra negara tersebut.
Bukti tersebut diungkap FIFA pada Selasa (7/10). Dalam bukti tersebut diperlihatkan kalau tujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia itu tidak memiliki kakek atau nenek yang lahir di Malaysia.
Dikutip dari News Straits Times, Hannah Yeoh menanggapi serius dokumen FIFA setebal 19 halaman itu serius. Menurut Hannah, perlu banyak perbaikan berdasarkan temuan FIFA tersebut.
"Meskipun FAM telah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa itu adalah kesalahan teknis, kesalahan staf mereka, semua itu perlu diperbaiki karena pernyataan setebal 19 halaman itu memuat pernyataan yang sangat serius dari FIFA, yang mencoreng citra negara," kata Hannah Yeoh setelah menyambut kepulangan para-atletik usai tampil dalam Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2025.
"Dan saya juga memahami bahwa semua penggemar sepak bola lokal tentu saja marah, kecewa, dan ingin melihat perbaikan," ucap Hannah menambahkan.
Hannah juga menyebutkan Kemenpora Malaysia konsisten menunggu proses banding FAM ke FIFA selesai sebelum mengeluarkan pernyataan resmi.
"FAM harus menyelesaikan proses banding ini sebelum kami membuat pengumuman khusus, karena proses banding belum selesai."
"Setelah Putusan Dasar, saya diberitahu bahwa FAM memiliki waktu tiga hari untuk menyatakan niatnya mengajukan banding, diikuti dengan lima hari untuk mengajukan banding," tutur Hannah.
Hannah berharap suporter terus memberikan dukungan kepada timnas Malaysia yang akan tampil dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Laos, 9 dan 14 Oktober nanti.
Pada 26 September FIFA memberikan hukuman kepada FAM berupa denda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar karena memalsukan dokumen pemain naturalisasi.
Sementara itu, tujuh pemain naturalisasi Malaysia, Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel juga dijatuhi hukuman denda 2.000 franc Swiss serta larangan bermain selama 12 bulan.
(sry/nva)