Meneropong Olimpiade 2028 dari Kejuaraan Dunia Senam 2025

Bagi Pelatih Timnas Senam Indonesia, Eva Novalina Butar Butar, Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, hanyalah awalan dari gol besarnya meneropong Olimpiade 2028.

Dua dari tiga atlet putri Indonesia yang tampil pada babak kualifikasi di Indonesia Arena, Selasa (21/10) yaitu Salsabilla Hadi dan Alarice Mallica, dinilai Eva punya potensi ke Los Angeles.

Namun, ada banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Dalam hal ini atlet, pelatih, federasi, dan pemerintah harus kompak melakukan langkah-langkah taktis.

Mengacu hasil kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam 2025, Salsabilla dan Alarice masih tertinggal dari bintang-bintang senam dunia asal Rusia, Jepang, dan Amerika Serikat.

Dari empat appartus yang dimainkan, lantai, meja lompat, palang berjenjang, dan balok keseimbangan, Salsabilla dan Alarice tak masuk daftar 50 besar.

"Tidak bisa jalan sendiri-sendiri karena waktunya tidak panjang lagi. Sangat singkat, di mana kita harus menambah gerakan, juga harus meningkatkan nilai kesulitannya."

"Harus meningkatkan juga eksekusinya. Ini menantang. Benar-benar menantang, karena waktu hanya tinggal dua tahun, karena bukan 2028, 2027 sebenarnya," kata Eva.

Ajang terdekat yang kemungkinan diikuti Salsabilla dan Alarice adalah SEA Games 2025. Bagi Salsabilla, setelah meraih emas PON 2024, ini saat mempersembahkan emas SEA Games.

Namun, bagi Eva, SEA Games hanyalah target sasaran. Setelah kejuaraan dunia diharapkan kualitas keduanya meningkat, sehingga emas SEA Games pantas diraih.

"Kalau dari program kami tujuannya adalah Los Angeles 2028. Ini merupakan salah satu langkah untuk atlet-atlet kita menuju Los Angeles 2028, SEA Games itu sebenarnya sasaran antara."

"Jadi, Alarice dan Salsabila harus meningkatkan skill-nya, juga harus kemudian mematangkannya. Jadi kalau untuk kami, SEA Games itu menjadi sasaran antara," ujar Eva.

Rasanya Olimpiade 2028 masih jauh, tetapi nyatanya sudah dekat. Dan, jauh atau dekat itu tergantung bagaimana semua elemen di Indonesia menyiapkannya. Serius atau tidak.

[Gambas:Video CNN]