Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri membeberkan hal yang terjadi di lapangan ketika kalah dari Kim Won Ho/Seo Seung Jae dalam final French Open 2025.
Fajar/Fikri kalah pada perebutan gelar kejuaraan level Super 750 yang berlangsung di Glaz Arena, Cesson-Sevigne, Rennes, Prancis.
Menang pada gim pertama dengan skor 21-10, pasangan yang diasuh Antonius Budi Ariantho itu kalah 13-21 dan 12-21 pada dua gim selanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar/Fikri mengakui ketangguhan lawan yang merupakan pasangan ganda putra nomor satu saat ini sekaligus unggulan pertama di French Open 2025.
"Pertandingan berjalan dengan lancar terutama di gim pertama tapi gim kedua dan ketiga, lawan mengubah pola permainan jadi kami terpancing dengan pola mereka. Dengan pertahanan yang sangat rapat, mereka sengaja membiarkan kami menyerang lalu mencari kesempatan untuk menyerang balik," terang Fajar dikutip dari rilis resmi PBSI.
"Pertama kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan diberikan posisi runner up. Memang di pertandingan tadi bagi kami sangat melelahkan dan harus diakui pasangan Korea bermain sangat baik sekali, tanpa celah, kuat dan lebih siap di lapangan terutama di gim kedua dan ketiga," imbuh Fikri.
Ini merupakan pertemuan keempat Fajar/Fikri dengan Kim/Seo, namun baru pada final French Open kedua pasangan bermain rubber game.
"Ini pertama kali kami bermain rubber game melawan mereka jadi dari segi strategi banyak yang berubah di setiap momennya. Ini jadi pelajaran lagi bagi kami untuk bisa mengatasi mereka di pertemuan selanjutnya," tuturnya.
Dengan kekalahan di laga perebutan juara French Open 2025, Fajar/Fikri sudah menelan tiga kekalahan dari Kim/Seo. Sebaliknya ganda peringkat 25 dunia itu pernah sekali menundukkan ganda Korea Selatan tersebut.
Setelah French Open, Fajar/Fikri akan kembali berupaya mengharumkan nama Indonesia dengan angkat raket di ajang Hylo Open di Jerman yang berlangsung 28 Oktober-2 November.
"Kami bersyukur dengan hasil ini tapi kami harus kembali bersiap untuk turnamen ketiga di Jerman [Hylo Open] pekan depan. Pastinya tidak mudah karena kondisi fisik sudah mulai terkuras tapi saya terutama harus pintar-pintar me-maintain-nya," tukas Fajar.
(nva/nva)