Jakarta, CNN Indonesia --
Tim ganda putra Pelatnas Cipayung yang dipimpin Antonius Budi sudah berhasil membuat racikan baru yang kompetitif lewat Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Bagaimana racikan berikutnya?
Fajar/Fikri bisa tampil impresif sejak dipasangkan. Mereka tidak pernah kalah di dua babak awal, masuk final empat kali, dan merebut satu gelar juara.
Prestasi apik itu membuat Fajar/Fikri sudah melesat ke posisi 13 dunia. Mereka pun kini sudah jadi ganda putra nomor satu di Pelatnas Cipayung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Fajar/Fikri moncer sebagai racikan baru, racikan berikutnya dari Antonius bakal dinanti. Pasalnya, tim pelatih memang merencanakan sejumlah racikan sebelum memutuskan untuk mendapatkan pasangan tetap untuk musim kompetisi di 2026 mendatang.
Dari situasi yang ada, nomor ganda putra saat ini memang terbilang sedang sulit. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang sempat tampil cukup baik kini stagnan.
Sejak Singapore Open, Leo/Bagas hanya satu kalo menembus babak perempat final dalam 11 turnamen yang diikuti. Bahkan dari 10 turnamen tersisa, Leo/Bagas enam kali kalah di babak pertama.
Kondisi Leo/Bagas ini jadi salah satu yang patut diperhatikan. Pasangan ini seperti telah sampai pada 'titik jenuh' dan mungkin perlu penyegaran.
Saat Antonius mulai melakukan bongkar pasang, Leo/Bagas belum tersentuh untuk perubahan. Kini, Leo/Bagas dalam periode sulit dan mungkin butuh penyegaran.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Pergerakan dan bongkar pasangan di nomor ganda putra Pelatnas Cipayung ini dimulai dari Muhammad Rian Ardianto yang absen di Japan Open dan China Open karena alasan keluarga. Antonius lalu menduetkan Fajar Alfian dengan Muhammad Shohibul Fikri yang juga sedang 'menganggur' karena menunggu Daniel Marthin cedera.
Pasangan dadakan yang hanya direncanakan bermain mengisi waktu luang akhirnya jadi pasangan yang terus dimainkan setelah Kejuaraan Dunia usai. Perubahan ini yang kemudian mendorong Rian untuk diuji coba dengan Yeremia Rambitan dan Rahmat Hidayat di sejumlah turnamen.
Situasi kemudian makin menarik karena Yeremia sudah memutuskan mundur dari Pelatnas Cipayung. Mundurnya Yeremia ini membuat jumlah pemain ganda putra sektor utama di Pelatnas Cipayung berjumlah ganjil, yaitu tiga orang.
Andai duet Rian dan Rahmat dinilai cukup punya potensi, karena sempat mengalahkan sejumlah pemain papan atas, maka Leo, Bagas, dan Daniel bakal jadi sosok yang paling menyita perhatian begitu Daniel sembuh di Januari nanti.
Sebagai kualitas individu, Daniel masuk dalam bakat potensial yang dimiliki Indonesia saat ini. Kehadirannya tentu akan dinantikan dan diharapkan oleh pelatih.
Namun karena Fajar dan Fikri telah berpasangan, dengan karakteristik keduanya punya peran sebagai playmaker plus Yeremia sudah keluar, Antonius harus jeli melihat langkah yang harus diambil.
 Rian/Rahmat sempat mengalahkan pemain unggulan. (Dok. PBSI) |
Peluang paling besar adalah memasangkan Leo dengan Daniel bila pertimbangannya adalah Leo/Bagas sedang dalam titik jenuh. Namun mencari pasangan untuk satu pemain yang tersisa di sektor utama, dalam hal ini Bagas, bisa jadi tidak akan mudah.
Pemain di sektor pratama seperti Raymond Indra/Nikolaus Joaquin dan Muhammad Putra Erwiansyah/Daniel Edgar Marvino sedang terus dimatangkan untuk bisa menyusul senior-seniornya. Karena itu, menarik untuk melihat keputusan akhir yang keluar di Januari nanti.
[Gambas:Video CNN]