Timnas Indonesia U-23 tidak masuk dalam daftar cabang olahraga yang diberi target emas di ajang SEA Games 2025.
Beberapa pekan jelang SEA Games 2025 berlangsung, Tim Kemenpora sudah menyelesaikan formula perkiraan proyeksi medali. Hal ini diperlukan sebagai gambaran utuh target yang ingin dibidik oleh Indonesia.
Dari cabang olahraga yang sudah ditelaah, Timnas Indonesia U-23 tak masuk dalam tim yang diberi target medali emas. Skuad arahan Indra Sjafri hanya diberi target meraih medali perak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepak bola, dari evaluasi tim Kemenpora, kalau tidak salah, putri itu perunggu lalu di putra itu tidak salah perak jadi itu yang disampaikan ke kami," ucap Menteri Pemuda Olahraga Erick Thohir di Kemenpora, Jumat (21/11).
Timnas Indonesia U-23 datang ke Thailand dengan status sebagai juara bertahan. Di edisi sebelumnya, skuad arahan Indra Sjafri bisa merebut medali emas usai mengalahkan Thailand di babak final.
Keberhasilan merebut emas itu jadi momen kemenangan pertama Indonesia di ajang SEA Games sejak terakhir kali jadi juara pada edisi 1991.
Selain sepak bola, Tim Kemenpora juga sudah merumuskan target emas untuk cabang olahraga lain.
"Kami lihat angkat besi yang bisa 4 emas. Panahan itu bisa 4 juga, lalu bulutangkis 2 emas targetnya. Lalu akuatik 3 emas, judo 1 emas, taekwondo 1 emas, sepeda harus di-breakdown dulu, lalu atletik 4 emas, dan lain-lainnya," tutur Erick.
Kontingen Indonesia akan berangkat ke Thailand dengan misi merebut posisi ketiga klasemen akhir SEA Games 2025. Karena itu, target yang diusung adalah meraih medali emas di kisaran 80-an.
"Hasil evaluasi kami, baru di 80-an. Artinya kalau di 80-an itu sama target seperti sebelumnya di ranking tiga [klasemen akhir]," tutur Erick.
(ikw/ptr)