Indonesia Lolos Piala Dunia Sepak Bola Cerebral Palsy
Tim sepak bola cerebral palsy Indonesia mencetak sejarah lolos ke babak utama IFCPF World Cup 2026 di Amerika Serikat.
Kepastian itu diraih setelah Hafthah Wicaksono dan kawan-kawan mengalahkan Thailand dengan skor 3-1 pada babak semifinal IFCPF Asia Oceania Cup 2025 di Stadion Sriwedari Solo, Kamis (20/11).
Tiga gol Indonesia dicetak oleh Hafthah Wicaksono pada menit ke-17, gol bunuh diri pemain Thailand Phonpipat Nampaksa menit ke-67, dan Rizky Mulyana menit ke-76. Sementara gol balasan Thailand dicetak Narongchai Thaohong menit ke-21.
Pelatih tim sepak bola cerebral palsy Indonesia, Yanuar Dhuma Ardhiyanto, mengapresiasi perjuangan luar biasa para pemain setelah menjalani pertarungan ketat selama 80 menit.
"Alhamdulillah kita sangat bersyukur atas hasil ini. Ini momentum kebangkitan sepak bola cerebral palsy Indonesia untuk pertama kali lolos ke World Cup," kata Yanuar dalam jumpa pers usai pertandingan.
Sebelum bergulirnya turnamen itu, Indonesia tidak memasang target lolos ke World Cup 2026. Iran dan Australia di atas kertas lebih dijagokan untuk lolos ke Amerika Serikat.
Namun, kemenangan mengejutkan atas Australia dengan skor 2-1 dan menekuk Jepang dengan skor 1-0 membuat para pemain Indonesia semakin percaya diri untuk membuat sejarah di Stadion Sriwedari.
"Target awal kami sebenarnya hanya masuk empat besar saja. Namun setelah melihat permainan para pemain dan kita lolos ke empat besar, saya menaikkan target ke teman-teman agar lolos ke final. Alhamdulillah sekarang bisa tercapai," ungkap Yanuar.
Lebih lanjut Yanuar menilai jalannya laga melawan Thailand berjalan sulit. Gol cepat Hafthah membuat Indonesia berada di atas angin. Namun, para pemain sempat kehilangan fokus hingga berbuah gol untuk Thailand karena ada kesalahan koordinasi di lini belakang.
Kunci kemenangan ini terjadi ketika Indonesia memasukkan Rizky Mulyana untuk menggantikan sang kapten tim, Yahya Hernanda. Rizky yang memiliki kecepatan membuat fokus lini belakang Thailand terbelah.
"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kita memang sudah menyiapkan pemain muda yang penuh akselerasi. Dengan serangan khusus, akhirnya kita bisa membuat peluang dan mencetak gol," ucap Yanuar.
Gol blunder kapten Thailand, Phonpipat Nampaksa, terjadi karena kesalahan saat mengantisipasi tendangan keras Diky Hendrawan. Upaya halauannya justru mengecoh kiper Thailand, Jettarin Wonghangmit.
Sementara gol ketiga tercipta lewat skema serangan balik setelah Diky bisa merebut bola dari kaki pemain Thailand. Rizky Mulyana yang berdiri bebas dengan tenang mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Thailand.
Salah satu pemain Timnas Indonesia sepak bola cerebral palsy, Diky Hendrawan menyebut salah satu faktor yang tak kalah penting dalam kemenangan atas Thailand adalah dukungan penuh dari ribuan suporter di tribun barat. Para suporter bernyanyi sepanjang laga yang membuat semangat para pemain menjadi berlipat.
"Alhamdulillah kami bisa masuk final dan lolos ke babak utama World Cup 2026. Terima kasih kepada para suporter yang telah mendukung kami untuk bisa mengalahkan Thailand," ungkap Diky yang dinobatkan sebagai Man of The Match laga ini.
Diky mengatakan dukungan para suporter membuat para pemain tampil tak kenal lelah, mulai dari waktu normal hingga babak perpanjangan waktu 2x10 menit.
"Awal-awal saat kebobolan tadi jujur agak tertekan, tetapi setelah itu para pemain menjadi lebih enjoy dan bisa mencetak dua gol lagi," ucap Diky.
"Semoga di pertandingan final hari Sabtu malam nanti para suporter kembali hadir untuk memberikan dukungan kepada kami. Insya Allah kami akan berusaha untuk menjadi juara," Diky menegaskan.
(ikw/jun)