10 Cabor SEA Games termasuk Sepak Bola Dipindah Efek Banjir Songkhla
Banjir parah yang melanda kota Songkhla berdampak pada gelaran SEA Games 2025 yang memaksa 10 cabang olahraga pindah tempat, termasuk sepak bola.
Berdasarkan laporan Thairath, banjir Songkhla yang terjadi empat hari lalu berdampak serius pada kehidupan setempat. Tak hanya itu, penyelenggaraan SEA Games 2025 di provinsi bagian selatan Thailand itu juga terancam.
"Banjir di provinsi Songkhla menyebabkan warga terjebak di rumah. Beberapa dari mereka tidak makan selama empat hari beruntun dan terpaksa naik ke atas genting akibat banjir tinggi," tulis Thairath.
"Ada 10 cabang olahraga yang digelar di Songkhla termasuk catur, sepak bola, judo, gulat, pencak silat, wushu, tinju, dan petanque," lanjut laporan tersebut.
Wakil Ketua Komite Olimpiade Thailand, Kong Ek Chaipak Siriwat, mengonfirmasi semua cabang olahraga yang dilaksanakan di Songkhla akan pindah ke Bangkok. Di tengah banjir yang masih terjadi, tidak mungkin kompetisi bergulir karena arena dan akses jalan ikut terendam.
Terlebih cabor sepak bola sudah dimulai sejak 3 Desember. Babak penyisihan Grup B sepak bola putra yang berisi Vietnam, Laos, dan Malaysia harus pindah ke Stadion Universitas Rangsit, Pathum Thani, sebelah utara Bangkok.
Sedangkan Timnas Indonesia yang berada di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura tidak direncanakan berlangsung di Songkhla. Sehingga turnamen diharapkan tak terganggu akibat banjir.
Kemudian tuan rumah Thailand dijadwalkan beraksi di Bangkok tepatnya Stadion Rajamangala. Meski begitu, kiper timnas Thailand U-23 Sarawat Phosaman masih belum bisa menghubungi keluarga yang terdampak banjir Songkhla.
"Tolong saya! Saya belum bisa menghubungi keluarga di rumah selama tiga hari. Belum ada siapapun yang menghubungi saya," tulis Phosaman di laman Facebook yang dikutip Thairath.
"Ayah dan ibu saya terjebak di rumah. Ayah saya kesulitan bicara karena punya penyakit dan butuh pertolongan," lanjut Phosaman.
(ikw/nva)