Pengamat: 2 Calon Pelatih Timnas Mengerucut, Bakal Alot soal Kontrak
Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, menilai penentuan pelatih Timnas Indonesia bakal alot karena masalah nilai kontrak, meski PSSI sudah mengerucutkan dua nama kandidat.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengatakan PSSI akan mengerucutkan dari lima menjadi dua nama calon pelatih Timnas Indonesia.
"Kami akan pilih dua pelatih terlebih dahulu untuk dibahas lebih detail. Ya, tunggu saja [nama-nama yang diwawancara] karena kami mau cari yang terbaik," ujar Sumardji menjelaskan.
Hanya saja Sumardji enggan menyebutkan siapa dua calon tersebut. Yang pasti, tiga utusan PSSI yaitu Direktur Teknik Alexander Zwiers, kemudian dua anggota Exco PSSI Endri Erawan dan Muhammad yang akan melaporkannya pada seluruh Exco untuk kemudian ditetapkan.
Soal rencana mengerucutkan dua nama pelatih, pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan mengatakan bahwa dirinya memprediksi dua nama akhir yang menjadi kandidat pelatih Timnas Indonesia adalah Giovanni van Bronckhorst dan John Herdman.
"Saya kira kan wawancara sudah terjadi di Eropa. Baik dengan Giovanni, kalau menurut saya mungkin dua itu Giovanni Van Bronckhorst, satu lagi ya John Herdman. Kalau enggak meleset. Dan itu sudah ada pembicaraan di Eropa. Dirtek Pak Alexander Zwiers sudah berbicara beserta dua exco yang hadir di sana," ucap Ronny Pangemanan.
Namun, menurut Bung Ropan, -sapaan akrabnya- yang bakal menjadi alot adalah persoalan nilai kontrak.
"Jadi yang mungkin menjadi sedikit alot ya tentunya soal kontrak, soal berapa gaji yang akan diberikan buat mereka. Karena sudah pasti gaji mereka atau kontrak mereka akan lebih tinggi dibandingkan STY [Shin Tae Yong] dan juga dibandingkan dengan PK [Patrick Kluivert]," ucap Bung Ropan.
"Jadi kalau STY misalnya sama Patrick Kluivert itu di antara sekitar Rp1,3-1,5 [Miliar] ya mereka pasti bisa di atas 2. Di atas bahkan di atas Rp3 M. Nah ini yang menjadi pembicaraan nantinya alot untuk dirapatkan di Exco. Karena untuk mengambil keputusan menunjuk pelatih itu harus lewat mekanismenya di Exco PSSI," kata Bung Ropan menambahkan.
Sehingga, Bung Ropan menilai selain masalah kualitas, soal nilai kontrak yang cocok juga akan menentukan siapa yang bakal menjadi pelatih Timnas Indoneisa.
"Nanti ada akan di sana yang akan nanti dibicarakan baru ada kesimpulan siapa yang paling pas. Cocok dengan budget yang ada di PSSI tentunya. Jadi itu yang harus diambil oleh PSSI untuk melihat ya tidak terburu-buru memang," ucap Bung Ropan.
Bung Ropan juga memprediksi nama pelatih baru Timnas Indonesia bakal diumumkan pada Desember dan sang arsitek akan mulai bertugas pada awal Januari 2026.
"Karena mungkin akan diumumkan tapi dia mulai bekerja bagi seorang pelatih itu di Januari 2026. Karena kita kan tim nasional kita baru akan bermain pada bulan Maret. Di FIFA Match Day. Jadi di situ kalau pengumuman di Desember ini bisa saja," ucap Bung Ropan.
"Bahwa siapa yang akan terpilih di antara dua nama itu yang mengerucut itu. Cuma ya itu tetap harus akan dilihat siapa budget yang masuk. Sesuai dengan apa yang diinginkan oleh PSSI. Kalau Giovanni terlalu tinggi misalnya ya pasti mungkin akan diambil ke John Herdman. Yang mungkin lebih di bawah Giovanni," kata Bung Ropan menambahkan.
(ikw/ikw/rhr)