Kemenpora dan KONI Pusat mewacanakan Pekan Olahraga Nasional (PON) hanya melombakan cabang olahraga (cabor) khusus Olimpiade.
Menpora Erick Thohir mengatakan, wacana itu dibicarakan dengan Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, saat bertemu di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Kamis (4/12).
"Nanti ada diskusi khusus dengan pemerintah untuk merapikan, apalagi ada terobosan yang dilakukan KONI. Tadi saya disampaikan bahwa ke depan PON hanya [menggelar] Olympic Sports," kata Erick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Erick sadar menggelar PON khusus cabor Olimpiade akan dirotes cabor non Olimpiade. Karenanya Erick membuka wacana lain, ada ajang terpisah non cabor Olimpiade.
Hanya saja Erick belum bisa menjelaskan lebih rinci tentang hal ini. Karena selama ini PON menggelar banyak cabor, Erick menggaransi bahwa semua cabor akan punya wadah untuk berkompetisi.
"Bagaimana dengan cabor-cabor yang lain? Disampaikan, 'Oh, nanti ada Pekan Olahraga Pendamping'. Nah, posisi kami Kemenpora gimana?" kata Erick menjelaskan.
"Nah, itu yang tadi pertemuan satu jam ini tidak menyelesaikan masalah yang kami hadapi selama ini. Justru kami akan membentuk tim untuk menjadi diskusi," ujarnya.
Erick lantas memuji langkah KONI dalam mengembangkan ajang olahraga nasional. Ia juga mengaitkan pujian ini dengan 21 cabang olahraga prioritas Kemenpora.
"Saya apresiasi KONI menyampaikan hal yang sejalan dengan keinginan pemerintah. Apalagi pemerintah sudah mulai menetapkan 21 cabang olahraga prioritas," katanya.
Marciano menyambut baik rencana pemerintah memperbaiki penyelenggaraan olahraga nasional. Pada dasarnya, kata Marciano, pihaknya ingin selaras dengan program Kemenpora.
"Kami di KONI Pusat ingin peningkatan kerjasama dengan Kemenpora," ucap Marciano dalam jumpa pers seusai pertemuan dengan Kemenpora di Kantor KONI Pusat, Kamis (4/12).
(abs/abs/sry)