ANALISIS

Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar: Menang Besar atau Pulang Lebih Awal?

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2025 07:55 WIB
Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Myanmar untuk lolos ke semifinal SEA Games 2025. Peluang ada, tapi strategi dan performa maksimal diperlukan.
Selebrasi Rafael Struick bersama Timnas Indonesia U-23. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Tampil habis-habisan jadi prinsip yang harus terpatri di benak Ivar Jenner dan kawan-kawan. Tak boleh ada lagi umpan-umpan tak terarah dan peluang yang terbuang.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri harus mencari cara agar strategi berjalan optimal. Beruntung tak ada pemain yang menepi akibat cedera jelang laga nanti.

"Semua pemain fit," kata Manajer Timnas Indonesia, Sumardji kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini sekaligus jadi sinyal Indonesia bisa tampil dengan kekuatan penuh. Dalam tayangan video latihan pun, aura optimistis terpancari dari rona Kadek Arel dan kawan-kawan.

Sesi latihan terakhir, Kamis (11/12) digelar bersamaan dengan pertandingan Vietnam vs Malaysia membuat pemain bisa lebih fokus tanpa memikirkan laga di esok harinya.

Bayangkan jika Vietnam vs Malaysia berakhir imbang dan latihan dilaksanakan selepas laga tersebut, konsentrasi pemain mungkin bakal terpengaruh.

Kemenangan Vietnam atas Malaysia membuka asa bagi Indonesia. Semilir angin babak semifinal berhembus lagi. Tinggal bagaimana tim Merah Putih menyambutnya dengan berupaya merebut kemenangan.

Myanmar semestinya bukan lawan berat bagi Indonesia. Berkaca dari pertandingan sebelumnya, tim asuhan Hisashi Kurosaki itu kewalahan menandingi Filipina yang berujung kekalahan 0-2.

Kelemahan utama Myanmar dalam laga tersebut adalah transisi bertahan. Mereka lambat dalam menyusun lini belakang yang rapat sekaligus mencegah lawan untuk mencari ruang.

Dua kali kebobolan berawal dari skenario tersebut. Filipina mampu mengoreksi jalannya laga dengan permainan eksplosif kaya teknik.

Pola seperti ini bisa diterapkan oleh Indonesia dengan karakter pemain yang memiliki teknik individu mumpuni. Ivar Jenner, Dony Tri Pamungkas, dan Rayhan Hannan perlu bermain lebih dinamis dalam mengatur tempo dan membuka serangan.

Overlap bek tengah, Muhammad Ferarri dan Kadek Arel juga bisa membuka kesempatan. Keduanya sempat menebar ancaman di zona pertahanan lawan saat menghadapi Filipina meski tak ada gol tercipta.

Segala cara yang efisien dan cerdik perlu dilakukan oleh Timnas Indonesia U-23 demi merebut kemenangan dengan gol sebanyak-banyaknya.

(ikw/rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER