Emas dan Rekor di Asian Youth Para Games, Impian Adel yang Jadi Nyata
Delima Yunia Susanti meraih emas kedua bagi Indonesia dalam Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 sekaligus memecahkan rekor Asia.
Lifter yang biasa disapa Adel itu tampil di kelas -79 kilogram putri kategori rookie dan berhasil mengangkat beban seberat 88 kilogram.
Adel yang dikepung atlet-atlet asal Uzbekistan tanpa kesulitan berhasil mencatatkan angkatan terberat sejak kesempatan pertama pada laga yang berlangsung di Dubai Club For People of Determination, Kamis (11/12). Adel membuka pertandingan dengan angkatan 80 kilogram.
Kemudian di kesempatan kedua, Adel coba memecahkan rekor Asia kelas -79 kilogram putri kategori rookie yang tercatatkan seberat 85 kilogram. Adel memecahkan rekor tersebut dengan angkatan seberat 86 kilogram.
Rekor itu coba dipecahkan lagi oleh Adel di kesempatan ketiga. Adel pun sukses membuat rekor baru dengan angkatan seberat 88 kilogram.
"Sebenarnya enggak expect bisa memenangkan medali emas karena lawan-lawannya berat. Alhamdulillah saya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia," ucap Adel usai pertandingan.
"Saya senang karena ini medali emas yang dari dulu sudah diimpikan. Ternyata latihan-latihan yang saya jalani sejak sebelum ikut Pelatnas tidak sia-sia, bisa memenangkan medali emas di Dubai," ujarnya dikutip dari rilis National Paralympic Committee (NPC).
Adel pun membeberkan dukungan dari keluarganya yang juga menekuni dunia angkat besi. Salah satu kakak Adel masih aktif berkarier mewakili Kabupaten Bandung.
"Sebelum pertandingan sudah telepon keluarga, meminta doa agar bisa memenangkan medali emas dan akhirnya bisa tercapai," ungkap pelajar SMP 1 Pasundan Bandung itu.
"Dari dulu latihan ikut kakak. Sempat ada pikiran buat 'ya udah lah nyerah aja, engga bakal sampai di fase yang lebih tinggi', tetapi akhirnya bisa mendapatkan medali emas di sini [Dubai]," jelas pelajar SMP 1 Pasundan Bandung ini.
Tim para angkat berat Indonesia sudah meraih satu emas dan tiga perak. Capaian itu melampaui target satu perak dan satu perunggu.
Tiga medali perak diraih oleh Imam Nur Shaleh (-54 kilogram putra kategori rookie), Putri Sri Rahayu Lase (-55 kilogram putri kategori next gen) dan Rintan Dyah Saputri (-61 kilogram putri kategori rookie).
Pelatih para angkat berat Coni Ruswanta menyambut baik hasil anak asuhnya yang grogi di belakang panggung. Ia pun optimistis bisa meraih medali lagi pada nomor-nomor tanding selanjutnya.
(nva/jun)